DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR BERHITUNG PADA SISWA KELAS RENDAH MI MUHAMMADIYAH PENOLIH KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

Riski Noura, Arista (2021) DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR BERHITUNG PADA SISWA KELAS RENDAH MI MUHAMMADIYAH PENOLIH KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA. Masters thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
RISKI NOURA ARISTA_DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR BERHITUNG PADA SISWA KELAS RENDAH MI MUHAMMADIYAH PENOLIH KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Berhitung merupakan pelajaran yang berkaitan dengan berpikir logis dan penguasaan yang berkaitan dengan manipulasi kali-bagi-tambah-kurang yang merupakan dasar-dasar ilmu matematika dalam bilangan puluhan. Proses belajar berhitung tidak selamanya berjalan dengan baik disebabkan adanya kesulitan belajar. Apabila pada kelas rendah tingkat sekolah dasar, yaitu kelas 1, 2, dan 3, sudah mengalami kesulitan belajar berhitung maka akan mengganggu kelancaran penguasaan materi tingkat lanjut dan juga prestasi akademik di kelas atas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis kesulitan belajar berhitung, faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar berhitung, dan rekomendasi pemecahan masalah kesulitan belajar berhitung yang dialami siswa kelas rendah MI Muhammadiyah Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek seluruh siswa kelas rendah MI Muhammadiyah Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes diagnostik, observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan pendekatan analisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis-jenis kesulitan belajar berhitung yang dialami siswa kelas rendah MI Muhammadiyah Penolih adalah kesulitan memahami konsep perkalian dan pembagian, kesulitan membandingkan, kesulitan kemampuan dasar dalam menentukan nilai tempat dan kesulitan kemampuan dalam operasi penjumlahan dan pengurangan. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal tes diagnostik adalah kekurangan pemahaman tentang simbol, kekurangan pemahaman nilai tempat, penggunaan proses yang keliru, kesalahan dalam perhitungan, dan kesalahan tidak menjawab soal. Faktor internal siswa, yaitu kondisi tubuh yang kurang sehat dan mental, kecerdasan siswa yang rendah, sikap terhadap pembelajaran yang kurang memperhatikan, minat siswa yang rendah, dan motivasi siswa yang rendah. Faktor eksternal siswa, yaitu kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa, suasana rumah saat siswa belajar yang kurang kondusif, kondisi lingkungan tempat tinggal siswa yang kurang mendukung budaya belajar, dan pengaruh media massa, penyajian materi yang kurang menarik, penggunaan metode pelajaran yang monoton, penggunaan media pembelajaran yang kurang maksimal dan sarana penunjang pembelajaran yang kurang lengkap. Rekomendasi pemecahan masalah dengan pengayaan (enrichment) dan penyembuhan (remedial), metode mengajar yang menarik dan kreatif, menciptakan conditioning (reinforcement, rewards, encouragement), strategi belajar yang inovatif, dan drill.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: berhitung, diagnosis kesulitan belajar, siswa kelas rendah
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.32 Bustanul Atfal dan Madrasah Ibtidaiyah > 2x7.322 Madrasah Ibtidaiyah
500 Natural sciences and mathematics > 507 Education, research, related topics
500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics > 513 Arithmetic
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Riski Noura Arista sdr
Date Deposited: 18 Feb 2021 05:09
Last Modified: 18 Feb 2021 05:09
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/9509

Actions (login required)

View Item View Item