PENERAPAN AGUNAN PADA AKAD IJARAH MULTIJASA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI BMT DANA MENTARI PURWOKERTO)

Faisal, Akbar Waliyafi (2020) PENERAPAN AGUNAN PADA AKAD IJARAH MULTIJASA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI BMT DANA MENTARI PURWOKERTO). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Faisal Akbar waliyafi_PENERAPAN AGUNAN PADA AKAD IJARAH MULTIJASA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Agunan adalah suatu tanggungan yang diberikan oleh seorang debitur dan atau pihak ketiga kepada kreditur untuk menjamin kewajibannya dalam suatu perikatan. Ija>rah dalam perbankkan dikenal dengan operationallease yaitu kontrak sewa antar yang menyewakan dan penyewa, dimana penyewa membayar sewa sesuai perjanjian dan ketika jatuh tempo, asset yang disewa dikembalikan pada pihak penyewa. BMT Dana Mentari Puwokerto dengan segala produk dan layanannya dalam kegiatan usahanya juga berpedoman dengan ketentuan perbankan secara umum atau ketentualainnya seperti pengaturan tentang agunan. Salah satu pembiayaan yang cukup berkembang pada BMT Dana Mentari Purwokerto adalah pembiayaan Ija>rah Multijasa. Dalam praktiknya pembiayaan yang dilakukan menggunakan pengikatan agunan, karena pembebanannya dianggap sederhana, mudah, dan relatif cepat. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana penerapan agunan pada akad Ija>rah Multijasa serta mengetahui prespektif hukum ekonomi Syariah tentang penerapan agunan di BMT Dana Mentari Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian lapangam (field research), yaitu penelitian yang didapat dari sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama. Sumber data Sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian yang dapat dijadikan sebagai pendukung data pokok dan melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada data primer. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode triangulasi, triangulasi adalah suatu cara mendapatkan data yang benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan metode ganda, kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan agunan di BMT Dana Mentari Purwokerto dapat disamakan dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.6/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily karena pada praktik yang dilakukan dalam pengikatan agunan di BMT Dana Mentari Purwokerto sudah memenuhi syarat dan ketentuan dari fatwa tersebut seperti agunan di BMT Dana Mentari Purwokerto yang merupakan pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda sehingga dapat disamakan dengan Rahn Tasjily.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Akad Ijarah Multijasa, Agunan.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.27 Bank (BMT)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Faisal Akbar Waliyafi
Date Deposited: 06 Nov 2020 07:04
Last Modified: 06 Nov 2020 07:04
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8914

Actions (login required)

View Item View Item