Peta Keagamaan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas (Analisis Tupoksi KUA Kecamatan Kedungbanteng Tahun 2016-2018)

AGUS, SETIONO (2020) Peta Keagamaan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas (Analisis Tupoksi KUA Kecamatan Kedungbanteng Tahun 2016-2018). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
AGUS SETIONO_PETA KEAGAMAAN KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS (Analisis Tupoksi KUA Kecamatan Kedungbanteng Tahun 2016-2018).pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA(11).pdf

Download (698kB) | Preview

Abstract

Besarnya jumlah umat Islam di Indonesia menjadikan penanganan berbagai urusan yang terkait dengan umat Islam mendapat perhatian besar dari pemerintah. Hal tersebut antara lain dapat dilihat dari keberadaan Kantor Urusan Agama yang bertugas menangani beberapa hal penting yang menyangkut umat Islam, seperti perkawinan, bimbingan kemasjidan, bimbingan masyarakat Islam, wakaf.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peta perkawinan, kemasjidan dan wakaf di Kecamatan Kedungbanteng Tahun 2016-2018. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala/staf KUA dan takmir masjid. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlahperkawinan yang tercatat kerja KUA Kecamatan Kedungbanteng pada tahun 2016 s.d 2018 bersifat fluktuatif meskipun fluktuasinya relatif kecil, yaitu 510 di tahun 2016, 518 di tahun 2017, dan 497 di tahun 2018. Tingkat pendidikan mempelai yang dominan adalah pada taraf menengah (SLTA) hingga tinggi (akademi sampai sarjana). Jenis pekerjaan mempelai yang terbanyak adalah pada kelompok pegawai dan karyawan. Jumlah masjid yang ada di wilayah kerja KUA Kecamatan Kedungbanteng 52 masjid. Sepanjang 3 tahun (2016 s.d 2018) jumlah masjid tidak berubah. Masjid tersebut dijumpai pada semua desa di Kecamatan Kedungbanteng dengan jumlah 1 sampai 7 masjid pada tiap desa. Kegiatan masjid umumnya lebih lebih mengarah pada kegiatan ibadah dan kemakmuran masjid belum terwujud. Jumlah tanah wakaf di wilayah kerja KUA Kedungbanteng selama tahun 2016 sampai dengan 2018 berjumlah 206 bidang dengan luas total 59.694 m2. Tanah wakaf tersebut dijumpai pada seluruh desa di Kecamatan Kedungbanteng. Sebanyak 178 (86,4%) bidang tanah wakaf yang sudah bersertifikat dan 28 bidang (13,6%) lainnya belum bersertifikat. Penggunaan tanah wakaf seluruhnya untuk keperluan konsumtif dan didominasi untuk tempat ibadah, yang mencapai 151 bidang atau 84,8% dari total bidang penggunaan tanah wakaf.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tupoksi, KUA, perkawinan, kemasjidan, wakaf.
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.6 Organisasi
300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.81 Marriage (Perkawinan)
600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 658 General management
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sdri Ayuk Kusumaningrum
Date Deposited: 22 Oct 2020 04:18
Last Modified: 22 Oct 2020 04:18
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8349

Actions (login required)

View Item View Item