PETA KEAGAMAAN KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS (Analisis Atas Tupoksi KUA Kecamatan KebasenTahun 2016-2018)

MA’MUN, MA’MUN (2020) PETA KEAGAMAAN KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS (Analisis Atas Tupoksi KUA Kecamatan KebasenTahun 2016-2018). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER BAB I BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
full Skripsi a.n MA’MUN-NIM. 1617302112.pdf

Download (675kB) | Preview

Abstract

KUA sebagai pemberi layanan juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Kenyataannya masih banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan yang ada di KUA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisispeta perkawinan, peta kemasjidan dan peta wakaf di Kecamatan Kebasen Tahun 2016-2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan.Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskritif. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala/staf KUA dan takmir masjid. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis model interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwajumlah perkawinan yang tercatat kerja KUA Kecamatan Kebasen pada tahun 2016 s.d 2018 setiap tahunnya terus meningkat, yaitu 607 di tahun 2016, 619 di tahun 2017, dan 629 di tahun 2018. Perkawinan tersebut secara normatif memenuhi syarat dari aspek usia, dan hanya 6 orang atau 0,16% yang usianya di bawah umur. Tingkat pendidikan mempelai mayoritas adalah menengah (SLTA) hingga tinggi (akademi sampai sarjana), yang total berjumlah 1.742 orang atau 50,3% dari total jumlah mempelai menurut pendidikan. Jumlah mempelai yang bekerja sebanyak 2.450orang atau 66%. Hal inimenunjukkan banyak di antara mempelai perempuan yang ikut bekerja..Jumlah masjid yang ada di wilayah kerja KUA Kecamatan Kebasen selama tahun 2016 sampai dengan 2018 berjumlah 56 buah dengan sebaran sebanyak 2 sampai 8 masjid di tiap desa. Secara umum, jumlah masjid cukup untuk mendukung atau memfasilitasi kegiatan ibadah bagi penduduk Kecamatan Kebasen. Kegiatan masjid umumnya mengarah pada kegiatan ibadah, sedangkan kegiatan lain kurang maksimal. Jumlah jamaah sholat fardhu secara umum jauh lebih sedikit dibandingkan kapasitas masjid. Jamaah dari generasi muda juga sangat sedikit. Kondisi tersebutmemberikan gambaran bahwa kemakmuran masjid belum terwujud secara maksimal.Jumlah tanah wakaf di wilayah kerja KUA Kebasen selama tahun 2016 sampai dengan 2018 berjumlah 179 bidang dengan luas total 59.470 m2. 142 bidang (79,3%)sudah bersertifikat dan 37 bidang (20,7%) lainnya belum bersertifikat dan hal ini menunjukkan tingginyakesadaran masyarakat untuk mengesahkan status hukum dari tanah wakaf. Penggunaan tanah wakaf didominasi untuk tempat ibadah, yang mencapai 155 bidang atau 88% dari total tanah wakaf. Hal ini menunjukkan kuatnya penggunaan tanaf wakaf untuk keperluan konsumtif sehingga belum banyak memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tupoksi, KUA, perkawinan, kemasjidan, wakaf
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 658 General management
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sdri Ayuk Kusumaningrum
Date Deposited: 13 Oct 2020 06:34
Last Modified: 13 Oct 2020 06:34
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8188

Actions (login required)

View Item View Item