Rizky Puspita, Cahyaning Putri (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH TENAGA KERJA YANG TIDAK SESUAI DENGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN BEKASI (Studi Putusan Nomor: 36/Pdt.Sus.PHI/2015/PN.Bdg). Skripsi thesis, IAIN PURWOKERTO.
|
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (407kB) | Preview |
|
|
Text
RIZKY PUSPITA CAHYANING PUTRI_TINJAUAN HUKUM ISLAM.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Upah adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja sama, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan. Dalam Islam kata upah ini masuk ke dalam pembahasan ija>rah. Salah satu dasar untuk menetapkan upah layak adalah menetapkan upah minimum. Upah minimum merupakan upah bulanan terendah yang terdiri atas upah tanpa tunjangan dan upah pokok termasuk tunjangan tetap. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian library research (penelitian pustaka), yaitu dengan meneliti atau mengkaji berbagai buku dan tulisan yang berkaitan dengan obyek yang diteliti baik data primer ataupun sekunder. Penelitian ini bedasarkan sumber utama data tertulis yang berasal dari salinan Putusan Pengadilan Negeri Bandung No:36/Pdt.Sus.PHI/2015/PN.Bdg, Undang-undang, kitab, buku, jurnal dan sumber-sumber yang tertulis lainnya yang berguna dalam mendukung penelitian ini. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini agar lebih mudah dalam menyusun skripsi yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi dengan mencari salinan Putusan Pengadilan Negeri Bandung No: 36/Pdt.Sus.PHI/2015/PN.Bdg. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penyusunan ini yaitu analisis isi (content analisis). Dalam teknik ini digunakan dengan cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumen, yakni peninggalan tertulis, arsip-arsip yang berupa data-data dari putusan Pengadilan Negeri Bandung No: 36/Pdt.Sus.PHI/2015/PN.Bdg., peraturan perundang-undangan, dan lain-lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam putusan akhirnya majelis tidak menemukan adanya selisih kurang upah pada sistem perhitungan gaji, oleh karena itu maka tuntutan tidak dapat dikabulkan dan haruslah dinyatakan ditolak. Ditinjau dari hukum islam mengenai putusan hakim yaitu sudah sesuai dilihat dari segi rukun dan syarat, prinsip sistem upah serta asas perjanjian dalam hukum islam. Kata Kunci: Upah, Ija>rah, Ujrah, Pengadilan Hubungan Industrial
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Upah, Ijarah, Ujrah, Pengadilan Hubungan Industrial |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.29 Aspek Muamalah lain (Taflis, Ihya ul mawaat, Ujroh (upah)Hajr, Luqatah, Kharaj, Jizyah) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Sdri Rizky Puspita Cahyaning Putri |
Date Deposited: | 12 Oct 2020 07:15 |
Last Modified: | 12 Oct 2020 07:15 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8178 |
Actions (login required)
View Item |