LA'BUN WA LAHWUN DALAM AL-QUR'AN(Studi Tematis Ayat-ayat-La'bun wa lahwun dalam kitab Tafsir Al-Ibriz Li Ma'rifati Tafsir Al-Qur'an Al Aziz karya Bisri mustofa

faiz Akbar, Ilhamy (2020) LA'BUN WA LAHWUN DALAM AL-QUR'AN(Studi Tematis Ayat-ayat-La'bun wa lahwun dalam kitab Tafsir Al-Ibriz Li Ma'rifati Tafsir Al-Qur'an Al Aziz karya Bisri mustofa. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab 1_Bab Penutup_Daftar Pustaka.pdf

Download (590kB) | Preview
[img]
Preview
Text
faiz akbar ilhamy La'bun wa lahwun dalam Al-Qur'an.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Dinamika pemikiran selalu mengalami perkembangan dari awal generasi sampai sekarang. Al-Qur’an sebagai kitab suci yang ditujukan bagi kehidupan manusia selalu mengalami perkembangan. Ini berawal dari hasil fenomena yang di alami penulis yang secara Akademik melihat kehidupan manusia yang terlalu bangga akan kehidupan dunia sampai melupakan kehidupan akhirat dan bahkan mengingkari dan melalaikan sang pencipta. Dalam Al-Qur’an banyak kita temui ayat-ayat yang belum banyak dipahami oleh kebanyakan manusia. Salah satunya tentang la’bun wa lahwun dalam Al-Quran yang dari pemahaman penulis dari penelitian sebelumnya mengandung problematika dan perlu pendalaman pemahaman. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengkaji. Dan penulis menggunakan Tafsir Al-Ibriz sebagai sumber penelitian mengapa penulis memilih Tafsir Al-Ibriz karena cara penyajian penafsiranya yang menarik, sederhana dan penggunaan Bahasa Jawa pegon yang menjadi Karakter Tafsirnya. Penulis menggunakan Metode Tematik. Metode Tafsir Tematik banyak diminati oleh para mufasir kontemporer. Di antara alasannya adalah kebutuhan terhadap suatu Metode Penafsiran yang lebih praktis untuk memecahkan berbagai persoalan dan menangkap kesatuan tema dalam Al-Qur’an walaupun terdiri dari atas berbagai ayat yang bunyi dan maknanya berbeda. Oleh karena itu, mereka lebih membutuhkan Metode Maudhui, bukanTahlili, untuk sampai pada tema-tema Al-Qur’an tersebut. kedua penulis menggunakan teori Akulturasi budaya. Indonesia memiliki berbagai macam suku dan budaya ini yang membuat indonesia kaya akan budaya lokal. Hubungan antarbudaya menjadi salah satu pusat studi Antropologi dan melahirkan Teori Akulturasi (acculturation atau culture contact). Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti menghasilkan maksud dari penafsiran K.H Bisri Mustofa penafsiran La’ibun dan Lahwun dalam Al-Qur’an Studi Tematis Kitab Tafsir Al-Ibriz karya Bisri Mustofa, maka dapat disimpulkan bahwa, kata La’ib dalam Tafsirnya Bisri Mustofa adalah (dolanan) Artinya kehidupan manusia di dunia ini seperti orang (dolanan) atau bermain yang kesenanganya hanya sesaat sehingga melupakan tujuan Akhir dalam kehidupanya. Penulis menghasilkan beberapa pemahaman dalam menentukan unsur lokalitas Tafsir Al-Ibriz Bisri Mustofa diantaranya dalam 3 aspek yaitu Aspek Tulisan, aspek Budaya, dan Aspek Lokalitas Bahasa. Dalam Aspek Tulisan ditemukan bahwa dalam tafsirnya menggunakan Arab pegon jawa, Aspek budaya ditemukan bahwa dalam penafsiranya aktifitas atau kegiatan masyarakat Jawa seperti nandur di hadirkan dalam Tafsiranya, dan Aspek lokalitas Bahasa adalah ditemukan bahwa pengungkapan bahasa masyarakat seperti anggowo’ake,bosah-baseh, andala’ndilu’ yaitu dengan penggunaan Bahasa Jawa masyarakat setempat. .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: La’ibun wa lahwun, lokalitas, Akulturasi, dan Bisri Mustofa
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.31 Ilmu Tafsir
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.4 Kumpulan Ayat dan Surat Tertentu
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Sdr Faiz akbar ilhamy
Date Deposited: 05 Oct 2020 03:19
Last Modified: 05 Oct 2020 03:19
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8100

Actions (login required)

View Item View Item