MASYARAKAT HIPPER-REALITY (Kajian Pola Konsumtif Remaja Desa Bajing Kulon atas Handphone)

HANIATUL MUKAROMAH, NIM. 1123102010 (2016) MASYARAKAT HIPPER-REALITY (Kajian Pola Konsumtif Remaja Desa Bajing Kulon atas Handphone). Skripsi thesis, IAIN PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
Cover, Bab I, V, Daftar Pustaka.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
HANIATUL MUKAROMAH_MASYARAKAT HIPPER-REALITY (Kajian Pola Konsumtif Remaja Desa Bajing Kulon atas Handphone).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Terjadinya sebuah virus sosial yang disebabkan oleh jaringan realitas sosial telah mencapai tahap hipperrealitas, yaitu realitas yang melampaui alamnya sendiri, sehingga tidak ada lagi batas antara realitas dan fantasi, dimana remaja sudah melampaui aktivitasnya dalam dunia maya, dunia permainan. Masyarakat telah terjebak dalam sistem tanda, mereka tidak lagi mampu membedakan yang nyata dan imaginer. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa saat ini konsumsi yang dilakukan Remaja hanya memenuhi kebutuhan semu mereka. Berdasarkan latarbelakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana Pola Perilaku Konsumtif Remaja Desa Bajing Kulon terhadap Teknologi Komunikasi dan Dampak Penggunaan Teknologi Komunikasi yang Konsumtif terhadap Kohesivitas Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan pola perilaku konsumtif yang dilakukan oleh remaja terhadap teknologi komunikasi dan dampak penggunaan teknologi komunikasi yang konsumtif terhadap persatuan atau keintiman sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan metode Deskriptif. Remaja yang diteliti adalah remaja yang berperilaku konsumtif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja Desa Bajing Kulon berperilaku konsumtif lebih menitik beratkan pada persoalan barang atau produk yang bergengsi hanya untuk menunjang gaya hidup. Perilaku remaja dalam menggunakan Handphone lebih dari satu, sebagian besar tidak lain ingin memperoleh kepuasan tersendiri dengan membeli handphone yang terbaru, agar dapat memenuhi kebutuhannya serta rasa kepuasaan. Handphone mampu meningkatkan prestise di hadapan teman-temannya dan menganggap handphone adalah fashion. Sedangkan dampak penggunaan handphone yang konsumtif, remaja Desa Bajing Kulon sudah mengalami persatuan sosial yang mulai memudar, remaja Desa Bajing Kulon juga kurang mempunyai rasa kepekaan terhadap masyarakat, remaja akan cenderung bersaing dengan remaja yang lain dan akan menimbulkan kecemburuan sosial dalam bergaul. Kata Kunci: Hiperrealitas, Perilaku Konsumtif, Remaja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Lc. M.Hum Nurrohim Nurrohim
Date Deposited: 11 Aug 2016 07:42
Last Modified: 11 Aug 2016 07:42
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/746

Actions (login required)

View Item View Item