TINDAK PIDANA PORNOGRAFI TERHADAP KORBAN ANAK PERSPEKTIF FIQH JINĀYAH (Studi Putusan Pengadilan Negeri Purwokerto Nomor 270/Pid.B/2018/PN.Pwt)

Salsabila, Nadia (2020) TINDAK PIDANA PORNOGRAFI TERHADAP KORBAN ANAK PERSPEKTIF FIQH JINĀYAH (Studi Putusan Pengadilan Negeri Purwokerto Nomor 270/Pid.B/2018/PN.Pwt). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
NADIA SALSABILA_TINDAK PIDANA PORNOGRAFI TERHADAP KORBAN ANAK PERSPEKTIF FIQH JINĀYAH.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

Mempertontonkan video berkonten pornografi termasuk tindak pidana yang sudah diatur oleh Undang-Undang tersendiri. Salah satu perkara Pornografi yang masuk di Pengadilan Negeri Purwokerto ialah Putusan Pengadilan Negeri Nomor 270/Pid.B/2018/PN.Pwt yang melibatkan anak-anak SDN 1 dan terdakwa merupakan penjual es cream yang bersetatus mahasiswa di Universitas Terbuka Purwokerto. Majelis hakim dalam putusan menyatakan bahwa terdakwa sah melakukan tindak pidana mempertontonkan video berkonten pornografi yang melibatkan anak-anak. Penelitian ini akan menganalisis pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 270/Pid.B/2018/PN tentang penyebaran pornografi kepada korban anak di bawah umur dan pandangan hukum Islam mengenai tindak pidana pada anak. Penelitian yang penulis lakukan termasuk jenis penelitian pustaka (library research). Data yang digunakan berasal dari putusan Pengadilan Negeri Purwokerto Nomor 270/Pid.B/2018/PN.Pwt sebagai data primer dan sebagai data sekunder yang berupa peraturan perundang-undangan, pendapat ahli hukum dan beberapa karya tulis yang berkenaan dengan tindak pidana pornografi setelah itu dianalisis dengan teknik deskriptif analisis dengan pola deduktif dalam perspektif Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan hukum yang digunakan hakim dalam memutus perkara pornografi belum sesuai dari apa yang dituntut pada pasal 37 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2018 dengan memuat alasan-alasan dengan mempertimbangkan berbagai hal. Pada unsur melibatkan anak hukuman pidana ditambah 1/3 (sepertiga) dari maksimum ancaman pidananya, namun dijatuhi hukuman tidak lebih dari setengah ancaman pidana. Sedangkan menurut hukum pidana Islam (Fiqh Jināyah), sanksi terhadap tindak pidana pornografi pada anak termasuk dalam konsep hukum ta’zīr yang hukumannya belum ditetapkan oleh syara’. Karena perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa merupakan jarīmah ta’zīr, sehingga sanksinya diserahkan kepada Ulil Amri (pemimpin), dalam hal ini menjadi kewenangan hakim di pengadilan. Dalam perkara ini, majelis hakim telah memutuskan sanksi ta’zīr berupa hukuman penjara dan denda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Putusan Pengadilan Negeri Purwokerto, Tindak Pidana Pornografi, Korban Anak, Fiqh Jināyah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.5 Jinayat (Pidana Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 03 Mar 2020 08:21
Last Modified: 03 Mar 2020 08:21
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/7094

Actions (login required)

View Item View Item