MANAJEMEN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BERMASALAH WARUNG MIKRO DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU PEMALANG

Erlina, Pancareni (2016) MANAJEMEN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BERMASALAH WARUNG MIKRO DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU PEMALANG. Diploma thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
ERLINA_MANAJEMEN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BERMASALAH.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pembiayaan Warung Mikro merupakan produk penyaluran dana yang dimiliki BSM KCP Pemalang. Dalam menyalurkan pembiayaan ini pihak BSM KCP Pemalang berharap agar pembiayaan ini dapat berjalan dengan lancer sesuai kesepakatan awal akad. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembiayaan warung mikro di BSM KCP Pemalang tidak selamanya berjalan sebagaimana yang telah di tetapkan pada awal akad antara kedua belah pihak, terdapat risiko-risiko yang harus dihadapi salah satunya jika nasabah tidak dapat mengembalikan dana pembiayaan yang telah diberikan oleh BSM KCP Pemalang. Maka dari itu, BSM KCP Pemalang mempunyai langkah untuk penyelamatan terhadap pembiayaan tersebut dengan restrukturisasi pembiayaan. Agar restrukturisasi dapat berjalan baik maka harus ada manajemen restrukturisasi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen restrukturisasi pembiayaan bermasalah warung mikro di BSM KCP Pemalang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian dengan mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Sedangkan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metodeanalisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan BSM KCP Pemalang. Manajemen restrukturisasi dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinandan pengawasan. Perencanaan dimulai dari membuat data nasabah pembiayaan bermasalah. Dalam melaksanakan restrukturisasi pembiayaan haruslah ada organisasi yang khusus untukmengatasi restrukturisasi yang terdiridari PMM (Pelaksana Warung Mikro) dan AAM (Assistant AnalisisMikro). PMM dan AAM memiliki kewajiban kepada pimpinanannya yaitu KWM (KepalaWarungMikro). Sebagai pemimpin, KWM memiliki peran besar untuk dapat menyatukan pendapat dari berbagai orang, dan harus memiliki strategi yang cepat dan tepat dalam mengambil setiap keputusan. Untuk menghindari terjadinya keterlambatan maka adanya pengwasan terhadap nasabah

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Restrukturisasi, Warung Mikro, BSM KCP Pemalang
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Manajemen Perbankan Syariah
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 09 Aug 2016 06:19
Last Modified: 09 Aug 2016 06:19
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/689

Actions (login required)

View Item View Item