TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK BARU TABUNGAN ARISAN SURYA (TAS) SISTEM GUGUR PADA BPR. BANK SURYA YUDHA PURBALINGGA

Cahyaningrum, Septiani (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK BARU TABUNGAN ARISAN SURYA (TAS) SISTEM GUGUR PADA BPR. BANK SURYA YUDHA PURBALINGGA. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BABI_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (933kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SEPTIANI CAHYANINGRUM__TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK .pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

Penelitian ini berawal dari adanya praktek tabungan yang dikemas dalam bentuk arisan sistem gugur berhadiah di BPR. Bank Surya Yudha Purbalingga. Tujuan utama diadakan arisan sistem gugur adalah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dimana agar masyarakat giat menabung. Permasalahan yang diteliti adalah pertama, bagaimana praktek Tabungan Arisan Surya (TAS) dengan sistem gugur yang diselenggarakan oleh BPR. Bank Surya Yudha Purbalingga. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam tentang praktek Tabungan Arisan Surya (TAS) dengan sistem gugur di BPR. Bank Surya Yudha Purbalingga. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan di BPR. Bank Surya Yudha Purbalingga. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari karyawan atau pegawai bank dan nasabah bank. Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal ilmiah, literatur-literatur lainnya. Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pertama, praktik Tabungan Arisan Surya (TAS) sistem gugur berhadiah yang diselenggarakan oleh BPR. Bank Surya Yudha Purbalingga berdasarkan akad wadi’ah. Namun karena arisan tersebut dengan sistem gugur, maka arisan yang diselenggarakan BPR. Bank Surya Yudha Purbalingga tidak sah. Karena dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan hukum Islam dan prinsip muamalah yaitu adanya nilai ketidakadilan yang mana muamalah dilakukan atas dasar memelihara nilai keadilan, menghindari penganiayaan, dan unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan. Kedua, dalam Tabungan Arisan Surya (TAS) tampak adanya unsur perjudian yang dilarang dalam Islam. Adanya undian yang dilakukan menyebabkan sebagian peserta (yang tidak dapat undian) tidak mendapatkan haknya secara penuh dalam pembagian sisa hasil usaha oleh bank yang diberikan melalui bentuk bonus dan doorprize. Oleh karena itu, Tabungan Arisan Surya (TAS) sistem gugur ini tidak diperbolehkan dalam hukum Islam karena mengandung unsur judi dan riba.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tabungan, Arisan, Sistem gugur
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.23 Perjanjian (Perburuhan, Tanah, Wadiah Kafalah)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 26 Nov 2019 03:08
Last Modified: 26 Nov 2019 03:08
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6617

Actions (login required)

View Item View Item