TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG-PIUTANG BERSYARAT ANTARA PENGRAJIN DAN PENGEPUL GULA KELAPA (Studi Kasus di Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas)

Diana, Eka Ningtyas (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG-PIUTANG BERSYARAT ANTARA PENGRAJIN DAN PENGEPUL GULA KELAPA (Studi Kasus di Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (522kB) | Preview
[img] Text
DIANA EKA NINGTIAS_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/cgi/users/h...

Abstract

Kegiatan hutang piutang sah dilakukan apabila memenuhi syarat dan rukun yang berlaku dalam hukum Islam.Seiring perkembangan zaman tentunya banyak fenomena baru yang terjadi di masyarakat terkait kegiatan hutang-piutang tersebut. Seperti yang dilakukan oleh para pengrajin dan pengepul gula kelapa di Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Dalam transaksinya hutang-piutang yang dilakukan oleh pengrajin dan pengepul gula kelapa ini terdapat persyaratan-persyaratan yang memberatkan salah satu pihak dan dalam pengembalian hutang dengan menggunakan gula kelapa yang dilebihkan beratnya, terdapat unsur riba dalam praktik tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian, yaitu untuk mengetahui bagaimana praktik hutang-piutang dan bagaimana tinjauan hukum Islam dalam praktik tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reaserch) yang bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Pendekatanpenelitiannya yaituYuridisSosiologis.Subjek dalam penelitian ini adalah para pengrajin dan pengepul gula kelapa. Objek penelitiannya, praktik hutang-piutang bersyarat yang dilakukan oleh pengrajin dan pengepul gula kelapa di Desa Cikembulan Kecamtan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Sumber data primer diambil dari pengrajin dan pengepul gula kelapa. Sedangkan data sekunder diambil dari buku-buku yang terkait dengan kajian penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis data yaitu menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Dalampraktiknya, hutang-piutang antara pengrajin dan pengepul gula kelapadi Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas dilakukan dengan akad lisan. Pengrajin meminta ijin kepada pengepul untuk berhutang dan pengepul memberikan uang sebagai alat hutang-piutang dengan memberikan tiga syarat di awal transaksi yaitu syarat yang pertama berkaitan dengan pengembalian hutang-piutang, syarat yang kedua berkaitan dengan adanya penambahan berat pada pembayaran hutang-piutang, dan syarat yang ketiga berkaitan dengan keharusan penjualan gula kelapa kepada pengepul gula kelapa. Ditinjau dari segi hukum Islam adalah tidaksah dan belum sesuai dengan syariat Islam.Dikarenakan pada awal transaksi terdapat persyaratan-persyaratan yang harus dilaksanakandanmemberatkan salah satu pihak. Dan terdapat unsur riba dalam pembayaran hutangnya. Kata kunci: Hutang-piutang bersyarat, Pengrajin dan pengepul,hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hutang-piutang bersyarat, Pengrajin dan pengepul,hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam (Ariyah, Riba, Sewa, Hiwalah, Rahn, Jialah, Asuransi, Dhoman)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Sdr Muta Ali Arauf
Date Deposited: 25 Nov 2019 07:02
Last Modified: 25 Nov 2019 07:02
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6577

Actions (login required)

View Item View Item