JILBAB MENURUT PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB DAN MUSTHAFA AL-MARAGHI

Muna, Nailil (2019) JILBAB MENURUT PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB DAN MUSTHAFA AL-MARAGHI. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
SKRIPSI FULL NINA.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: https://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

Jilbab merupakan pakaian yang diwajibkan oleh Allah kepada wanita Muslimah. Dalam Al-Qur’an terdapat dalil-dalil yang berkaitan dengan jilbab. Diantaranya al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 59 dan surat an-Nur ayat 31. Namun dalam memahammi ayat tersebut, mufassir berbeda pendapat, apakah jilbab merupakan kewajiban ataukah anjuran, dan apakah wajah bagian yang wajib ditutup dengan jilbab ataukah tidak. Kemudian bagaimana batasan-batasan aurat wanita. Penulis mengambil tokoh mufassir M. Quraish Shihab dan Musthafa al-Maraghi. Karena kedua tokoh tersebut mempunyai pemahaman yang berbeda dalam menafsirkan ayat tentang jilbab, tetapi mereka sepakat jilbab merupakan busana Muslimah yang digunakan untuk menutup aurat wanita. Skripsi ini menggunakan studi komparasi, studi komparasi adalah metode penafsiran dengan membandingkan penafsiran-penafsiran mufassir. Kajian ini bertujuan mencari persamaan dan perbedaan dari masing-masing mufassir baik itu metodologi ataupun substansi penafsiran. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori hermeneutik Hans George Gadamer. Gadamer dalam teorinya mengatakan bahwa dalam melakukan interpretasi, penafsir tidak berada dalam ruang yang hampa. Pra-pemahaman penafsir yang dipengaruhi kondisi sosial, politik, ekonomi maupun keilmuan sangat menentukan terhadap hasil penafsiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran yang dilakukan oleh M. Quraish Shihab menunjukkan bahwa jilbab merupakan suatu adat kebiasaan suatu daerah, dan tidak boleh dipaksakan pada daerah lain. Dan terkait dengan penafsiran yang biasa tampak menurut beliau adalah leher ke atas, lengan dan sebagian dari lututnya ke bawah. Sedangkan menurut Musthafa Al-Maraghi jilbab merupakan suatu kewajiban bagi wanita karena sebagai pembeda antara wanita budak dan wanita merdeka. Sedangkan menurut beliau semua anggota tubuh wanita merupakan aurat, meskipun wajah, karena wajah merupakan pusat dari kecantikan. Sedangkan yang biasa tampak adalah cicin, celak mata dan lipstik. Meskipun mereka berbeda dalam menafsirkan ayat tentang jilbab, namun mereka sependapat bahwa jilbab merupakan salah satu penutup tubuh wanita Muslimah agar terhindar dari seorang lelaki usil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: jilbab, M. Quraish Shihab, Musthafa al-Maraghi, Hermeneutik Hans George Gadamer
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.31 Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 19 Nov 2019 10:58
Last Modified: 19 Nov 2019 10:58
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6558

Actions (login required)

View Item View Item