Ambar, Utari (2019) KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI AKU INGIN JADI PELURU KARYA WIJI THUKUL (Kajian Hermenutika Paul Ricoeur). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.
Text
AMBAR UTARI_KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI AKU INGIN JADI PELURU KARYA WIJI THUKUL (Kajian H.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (415kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah keinginan penulis untuk mengetahui kritik sosial dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi karya Wiji Thukul. kemudian diinterpretasikan dengan pendekatan hermenutika Paul Ricoeur. Kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul merupakan gabungan dari beberapa puisi Penerbit Indonesia Tera dan terbit pada tahun 2004. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan bentuk dan makna bahasa kiasan metafora dalam sajak “Nyanyian Akar Rumput”, “Peringatan”, “Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu”, “Bunga dan Tembok”, dan “Aku Menuntut Perubahan” yang terdapat dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul; (2) menjelaskan makna simbol yang terdapat dalam sajak-sajak yang telah disebutkan karya Wiji Thukul; (3) menguraikan kritik sosial dalam sajak tersebut. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam sajak tersebut. Sumber data primer atau utama adalah lima sajak yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Aku Ingin jadi Peluru, karya Wiji Thukul. sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian terdahulu, khususnya penelitian sastra. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik non interaktif, yakni analisis isi. Peneliti menggunakan teknik ini dengan langkah-langkah, antara lain: (1) membaca objek penelitian berulang kali; (2) mempelajari teori yang relevan dengan tema penelitian, yakni hermenutika Paul Ricoeur; (3) mencatat semua data yang berupa kata, frasa, klausa atau kalimat penting yang terdapat dalam sajak-sajak tersebut. Sedangkan teknik analisis data antara lain langkah objektif (penjelasan), reflektif (pemahaman), filosofis, penafsiran dan perumusan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat penulis simpulakan, berikut: pertama, metafora dalam sajak-sajak yang menjadi sample penelitian didominasi metafora kata (word metaphor); kedua, simbol dalam sajak diteliti menyiratkan rakyat yang menempati posisi termajinalkan dari pemimpinnya, sikap ke egoisan penguasa dan kenyataan sosial yang pait dalam lingkungan masyarakat; ketiga, kritik sosial dalam sajak yang diteliti adalah kritik terhadap penguasa yang sewenang-wenang. Kritik terhadap perlawanan rakyat kecil, serta kritik terhadap kenyataan sosial yang terjadi dimasyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kritik social, makna teks, analisis teks, poetry, puisi |
Subjects: | 400 Language > 401 Philosophy and theory 800 Literature and rhetoric > 810 Kesusatraan Indonesia > 811 Puisi, Sajak |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 00:18 |
Last Modified: | 15 Oct 2019 00:18 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6214 |
Actions (login required)
View Item |