PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2009-2017

Sofiana, Anna (2019) PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2009-2017. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

	Text ANNA SOFIANA_PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text COVER_BABI_BABV_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (336kB) | Preview

Abstract

Ekonomi mempunyai peranan yang sangat penting bagi masyarakat, karena kebutuhan manusia akan ekonomi selalu mengalami pertumbuhan dan perubahan. Sedangkan salah satu sektor media terpenting dalam perekonomian indonesia adalah perbankan. Untuk mewujudkan perbankan yang tangguh dan memiliki reputasi yang tinggi maka perlu diterapkannya Good Corporate Governance. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam perbankan akan berpengaruh pada kinerja keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 2009 sampai 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan Keuangan Triwulan Bank Syariah Mandiri periode 2009-2017. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Syariah di Indonesia dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri tahun 2009-2017. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Berdasarkan sampel tersebut terdapat 36 data yang diteliti. Data penelitian ini diuji dengan menggunakan asumsi klasik, uji hipotesis dan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada uji t dewan komisaris diperoleh nilai probabilitas 0,569 yang lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima artinya dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Pada uji t dewan direksi diperoleh nilai probabilitas 0,569 yang lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima artinya dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadapROA. Pada uji t komite diperoleh nilai probabilitas 0,008 yang lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak artinya komite berpengaruh signifikan terhadap ROA. Pada uji t dewan pengawas syariah diperoleh nilai probabilitas 0,008 yang lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak artinya dewan pengawas syariah berpengaruh signifikan terhadap ROA. Pada uji f nilai probabilitas sebesar 0,016. Ini menunjukan bahwa tingkat signifikansi lebih kecil level of significant yang telah ditentukan sebesar 0,05. Artinya terdapat pengaruh antara dewan komisaris, dewan direksi, komite dan dewan pengawas syariah terhadap ROA.

Actions (login required)

View Item