Chanif, Mushofa (2019) KONSEP JIHAD DALAM KITAB MINHAJUT TALIBIN KARYA IMAM NAWAWI (Menelaah Kembali Makna Jihad dalam Al-Quran dan Hadits). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.
|
Text
COVER_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
CHANIF MUSHOFA FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Jihad merupakan salah satu ajaran dalam agama Islam yang tidak pernah berhenti menjadi salah satu pembahasan utama di kalangan para sarjana maupun para ulama sejak zaman dahulu hingga sekarang. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai macam bentuk penafsiran yang termaktub baik dalam kitab-kitab klasik maupun buku-buku kontemporer mengenai makna jihad sebenarnya. Penafsiran yang berbeda ini merupakan sebuah keniscayaan karena memang kondisi, situasi, latar belakang pemikiran, dan perbedaan zaman sangat berpengaruh dalam memunculkan penafsiran yang berfariasi. Hanya saja terkadang banyak penafsiran yang kurang menyentuh makna dan tujuan jihad sehingga terkesan mengikuti hawa nafsu sendiri, bahkan terkadang justru menimbulkan kekerasan dan tindakan anarkis dengan dalih berjihad membela agama Allah SWT. Salah satu bentuk penafsiran mengenai makna jihad yang berbeda dengan pemahaman mainstream dan menurut penulis sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia yang aman dan damai adalah penafsiran Imam Nawawi dalam kitabnya Minha>jut T{a>libi>n. Dalam kitab ini pemaknaan jihad yang diintisarikan dari ayat al-Quran dan Hadits tidak hanya terbatas pada makna perang mengangkat senjata, tetapi bisa dilakukan dengan cara, yaitu: Qita>l fi> Sabi>lilla>h, Qiya>m bi Iqa>matil huja>j wa h}allil musykila>ti fi> al-Di>n, Qiya>m al-‘Ulu>m al-Syar’iyyah, Ih}ya>u Ka’bah kulla sanati bi al-zia>rah, D}af’u d}ara>r ma’su>mun, al-‘Amru bi al-ma’ru>f wa nahyu ‘an al-munkar, Tah}mi>lu syaha>dah wa ada>iha, dan Jawa>bu al-sala>m ‘ala jama>’ah. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep jihad dalam kitab Minha>jut T{a>libi>n yang merupakan buah pemikiran Imam Nawawi sebagaimana disampaikan di atas dan sekaligus menyimpulkan bahwa pemahamna jihad tersebut relevan dengan kehidupan di zaman kontemporer. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam skripsi ini adalah teori hermeneutik Hans George Gadamer. Gadamer dalam teorinya mengatakan bahwa dalam melakukan interpretasi, penafsir tidak berada dalam ruang yang hampa. Pra-pemahaman penafsir yang dipengaruhi kondisi sosial, politik, ekonomi maupun keilmuan sangat menentukan terhadap hasil penafsiran.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jihad, Imam Nawawi, Minhajut Thalibin, Hermeneutik Hans George Gadamer, minhajut tholibin |
Subjects: | 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.4 Kumpulan Ayat dan Surat Tertentu 2x2 Hadits dan Ilmu Yang Berkaitan > 2x2.3 Kumpulan Hadits Bidang Tertentu 2x4. Fiqih > 2x4.9 Aspek Fiqih lainnya |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Sdr Muta Ali Arauf |
Date Deposited: | 12 Aug 2019 03:35 |
Last Modified: | 12 Aug 2019 03:35 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5728 |
Actions (login required)
View Item |