PENETRASI AJARAN ISLAM KEJAWEN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

Rafika Agustin, NIM. 1522102036 (2019) PENETRASI AJARAN ISLAM KEJAWEN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (624kB) | Preview
[img] Text
RAFIKA AGUSTIN_PENETRASI AJARAN ISLAM KEJAWEN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Agama menjadi solusi bagi manusia dalam menghadapi semua persoalan yang tidak bisa diatasi oleh mekanisme pengetahuan dan tekhnologi. Agama lokal muncul ketika manusia meyakini sesuatu yang dapat mendatangkan keslamatan dan itu dijadikan kepercayaan bagi mereka. Jadi agama ini diciptakan oleh manusia sendiri bukan agama sebagai wahyu Allah SWT. Islam Kejawen di Desa Pekuncen merupakan budaya Jawa yang terakulturasi dengan agama Islam. Kini Islam Kejawen menajadi kepercayaan bagi kaum Komunitas Bonokeling Desa Pekuncen. Banyak keunikan yang terdapat di Komunitas Bonokeling yakni dilihat dari pakaian, rumah, dan terutama dari segi ritual / peribadatan. Desa Pekuncen menjadi objek kajian penelitian dikarenakan telah menjadi sentral ajaran Islam Kejawen di Banyumas dan makam Kyai Bonokeling juga dikeramatkan di Desa Pekuncen. Dengan adanya goncangan globalisasi, proses eksklusi / lebelisasi / stereotype dan strategi dakwah Islam Puritan, membuat alasan bagi penulis untuk meneliti penetrasi ajaran Islam Kejawen di Desa Pekuncen kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, memahami dan menganalisis bagaimana penetrasi ajaran Islam Kejawen di Desa Pekuncen yang dilakukan oleh orang tua Bonokeling kepada anak cucunya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersumber dari data-data yang diperoleh secara langsung melalui penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan dilakukan untuk melihat kondisi yang sebenarnya di tengah-tengah kehidupan masyarakat Desa Pekuncen khususnya Komunitas Bonokeling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan adalah menggunakan model analisis Miles dan Huberman, analisis data ini terdapat tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa soft penetration yang dilakukan di Komunitas Bonokeling ini adalah secara langsung dan tidak langsung. Penetrasi damai yang secara langsung dilakukan dengan sistem sarasehan, pembaiatan dan proses awal mula bercampurnya ajaran Islam dan budaya Jawa. Sedangkan yang tidak langsung yaitu dengan sistem kepatuhan, kekerabatan dan kekeluargaan / pernikahan. Maka dari itu, sejak dulu sampai sekarang masih banyak pengikut yang menganut ajaran Islam Kejawen di Kabupaten Banyumas. Adapun ketika ada pengaruh dari luar, maka untuk beradaptasi dan melawan pihak luar para penganut Komunitas Bonokeling melakukan mimikri dan resistensi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penetrasi, Ajaran Islam Kejawen
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 170 Ethics (Moral philosophy) > 177 Ethics of social relations
2x0 Islam (Umum) > 2x0.1 Islam dan Filsafat
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam > 2x6.13 Interaksi Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 06 May 2019 03:20
Last Modified: 06 May 2019 03:20
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5453

Actions (login required)

View Item View Item