TRANSAKSI E-LELANG DENGAN CARA CLOSED BIDDING PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di KPKNL Purwokerto dan ULP IAIN Purwokerto)

LUKMAN HAKIM, NIM. 1423401024 (2019) TRANSAKSI E-LELANG DENGAN CARA CLOSED BIDDING PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di KPKNL Purwokerto dan ULP IAIN Purwokerto). Masters thesis, IAIN Purwokerto.

	Text LUKMAN HAKIM_TRANSAKSI E-LELANG DENGAN CARA CLOSED BIDDING P.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text COVER, BAB I, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Lelang merupakan salah satu alternatif jual beli dengan harga optimal karena adanya kompetisi diantara para calon pembeli. Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah adanya informasi bahwa pelaksanaan e-lelang dengan cara closed bidding yang masih memungkinkan akses informasi bagi penjual maupun calon pembeli dan adanya ketidaksesuaian dalam penyampaian dokumen penawaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana transaksi e-lelang dengan cara closed bidding di KPKNL Purwokerto dan ULP IAIN Purwokerto? dan 2) Bagaimana transaksi e-lelang dengan cara closed bidding di KPKNL Purwokerto dan ULP IAIN Purwokerto ditinjau dari perspektif Hukum Ekonomi Syariah?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Teknik Pengumpulan Data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data berupa analisis data kualititatif dan analisis perbandingan, dan pemeriksaan keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dalam transaksi e-lelang dengan cara closed bidding di KPKNL Purwokerto para pihak yang bertransaksi terdiri dari penjual, pembeli dan pejabat lelang, adanya ketidakhadiran peserta lelang, nilai limit, jaminan penawaran, spekulasi dalam penawaran dan ikut sertanya penjual dalam proses lelang, sedangkan dalam e-lelang closed bidding di ULP IAIN Purwokerto selain adanya pihak independent pelaksana lelang (Pokja ULP), peserta lelang tidak hadir di tempat lelang, adanya harga perkiraan sendiri, adanya surat dukungan bank, spekulasi dalam penawaran dan pertemuan antara Pokja ULP dan calon penyedia dan 2) Ditinjau dari perspektif hukum ekonomi syariah, transaksi e-lelang dengan cara closed bidding pada KPKNL Purwokerto, para pihak yang terlibat dalam transaksi sudah sesuai dengan rukun dalam jual beli lelang, yaitu adanya subjek transaksi (penjual dan peserta lelang) ditambah pejabat lelang, objek transaksi (barang yang dijual dan harga yang diperoleh) dan i>ja>b qabu>l, merupakan transaksi yang multi akad (al-‘uqu>d al-murakkabah) yaitu adanya akad jual beli, waka>lah bi al-ujrah dan rahn yang terhimpun di dalamnya, namun masih terdapat beberapa transaksi yang mengandung garar (penipuan) terutama bagi calon pembeli yang tidak mempunyai akses informasi selama proses penawaran dan adanya maisir berupa spekulasi dalam penawaran. Sedangkan dalam transaksi e-lelang di ULP IAIN Purwokerto secara rukun dan syarat jual belinya sudah terpenuhi, adanya multi akad berupa akad jual beli, waka>lah dan kafa>lah atau d}amman, namun tidak ditemukan tindakan yang mengarah kepada perbuatan z}alim atau d}arar yang merugikan pihak lain.

Actions (login required)

View Item