KEMATANGAN SOSIAL REMAJA DALAM PENGASUHAN ORANGTUA SINGLE PARENT DI DUSUN PONDOK LOMBOK DESA SIDOMULYO KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN

INDAH TRI UTAMI, NIM. 1423101022 (2019) KEMATANGAN SOSIAL REMAJA DALAM PENGASUHAN ORANGTUA SINGLE PARENT DI DUSUN PONDOK LOMBOK DESA SIDOMULYO KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

	Text judul bab i_bab v_daftar pustaka .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text skripsi full indah.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Dampak yang bisa terjadi pada anak remaja dari pasangan bercerai, biasanya dari segi psikis memiliki perasaan malu, sensitif, rendah diri. Begitupun kematian orang tua juga merupakan suatu hal yang sangat menyakitkan untuk dihadapi oleh seorang anak. Namun kenyataannya tidak semua remaja dalam pengasuhan orangtua tunggal berperilaku demikian, peneliti menemukan bahwa terdapat remaja yang matang sosialnya dengan keadaan yang dialaminya. Peneliti menemukan 4 remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal yang berada di Dusun Pondok Lombok walaupun hanya diasuh oleh ayah/ ibunya saja, mereka tetap menjalankan aktifitas sehari-hari sesuai norma-norma yang ada. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk kematangan sosial remaja dalam pengasuhan orangtua tunggal. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini. “Bagaimana bentuk kematangan sosial remaja dalam Pengasuhan orangtua single parent”. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif naturalistic. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 remaja putri dan 3 remaja putra dalam pengasuhan orangtua tunggal dengan rentang usia 12- 21 tahun, sebanyak. Lokasi penelitian ini berada di Dusun Pondok Lombok. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, lalu kesimpulan. Hasil penelitian yang di dapatkan bahwa bentuk Kematangan 4 Remaja pada adalah ketika sedang sedih, marah atau kecewa dapat mengendalikannya dengan mengungkapkan kepada teman dekatnya. Mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain dan kemampuan untuk mengikuti peraturan yang berlaku, memiliki kemampuan untuk mengungkapkan keinginan atau perasaan kepada orang lain dengan baik, dapat menggunakan waktu kosongnya dengan hal yang bermanfaat, memimpin dirinya sendiri dengan baik, dapat menerima orang lain dan berusaha membuat orang lain bahagia atas perilaku yang dilakukan bekerjasama untuk kepentingan kelompok dengan baik, dan dapat memahami kemampuan diri, serta optimis dalam hidup.

Actions (login required)

View Item