TEGURAN (AANMANING) SEBAGAI UPAYA PELAKSANAAN PUTUSAN HAKIM SECARA SUKARELA DALAM SENGKETA EKONOMI SYARI’AH DI PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

FATIKHATUL KHUSNA AZ ZAHROH, NIM. 1423202058 (2019) TEGURAN (AANMANING) SEBAGAI UPAYA PELAKSANAAN PUTUSAN HAKIM SECARA SUKARELA DALAM SENGKETA EKONOMI SYARI’AH DI PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (593kB) | Preview
[img] Text
FATIKHATUL KHUSNA AZ ZAHROH_TEGURAN (AANMANING) SEBAGAI UPAYA PELAKSANAAN PUTUSAN HAKIM SECARA SU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Aanmaning merupakan tindakan dan upaya yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agama berupa teguran kepada pihak yang kalah agar ia melaksanakan putusan secara sukarela. Setelah Ketua Pengadilan Agama menerima permohonan eksekusi dari pihak penggugat (pihak yang menang), maka peringatan (aanmaning) dilakukan dengan melakukan panggilan terhadap pihak yang kalah dengan menentukan hari, tanggal, dan jam persidangan dalam surat panggilan tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 196 HIR/Pasal 207 RBg. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui praktik aanmaning dalam sengketa ekonomi syari’ah serta pandangan hukum Islam terhadap praktik aanmaning yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Purbalingga. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang dilakukan juga untuk penyusunan laporan ilmiah. Skripsi ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pengumpulan datanya. Sedangkan untuk menganalisis data yang telah terkumpul, penulis menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif, dan pendekatan normatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktik aanmaning, upaya yang dilakukan oleh ketua pengadilan yaitu dengan cara memberikan nasihat atau sosialisasi tentang putusan kepada pihak yang kalah serta memberikan gambaran tentang dampak yang ditimbulkan apabila tidak menjalankan putusan secara sukarela. Selain itu, dalam Islam memberi peringatan kepada yang lalai adalah sebuah keharusan, termasuk dalam kelalaian melaksanakan putusan yang telah dijatuhkan kepadanya, karena putusan hakim yang sudah berkekuatan hukum tetap wajib ditaati oleh pihak yang kalah (tergugat).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aanmaning, Pelaksanaan Putusan Hakim, Pengadilan Agama Purbalingga.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.6 Qada (Peradilan)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Sdr Prakerin 123
Date Deposited: 22 Feb 2019 08:26
Last Modified: 22 Feb 2019 08:26
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5201

Actions (login required)

View Item View Item