MOTIVASI PENYANDANG DISABILITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DI PERKUMPULAN BINA AKSES CABANG KABUPATEN BANYUMAS

MUKHAMAD ABDUL AZIZ, NIM. 1423101077 (2019) MOTIVASI PENYANDANG DISABILITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DI PERKUMPULAN BINA AKSES CABANG KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (892kB) | Preview
[img] Text
Motivasi Penyandang Disabilitas Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Di Perkumpulan Bina Akses Ca.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara selayaknya. Kelainan fisik dan mental yang dialami penyandang disabilitas seringkali membuat mereka mengalami putus asa dan hilang harapan dalam menjalani hidup. Namun, tak sedikit juga penyandang disabilitas yang menjadikan keterbatasnya motivasi untuk maju dan hidup mandiri. Fokus penelitian ini adalah 1) apa saja motivasi penyandang disabilitas dalam upaya meningkatan kemandirian; 2) bagaimana usaha penyandang disabilitas dalam meningkatkan kemandirian. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Langkah-langkahnya adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi penyandang disabiltas dalam meningkatkan kemandirian berdasarkan teori Maslow adalah a) kebutuhan fisiologis yang meliputi alat bantu disabilitas seperti tongkat dan kursi roda; b) kebutuhan rasa aman yang meliput rasa aman dari cacian dan ejekan; c) kebutuhan rasa di cintai yang meliputi mendapat pasangan, dicintai keluarga, dicintai teman dan discintai tetangga atau masyarakat; d) kebutuhan rasa dihormati yang meliputi kebutuhan untuk bekerjai; dan e) kebutuhan aktualisasi diri yang meliputi hidup mandiri dan bebas yang tidak menggantungkan pada oranglain. Sedangkan kemandirian disbilitas digambarkan dengan bekerja dan bersosialisasi sebagai bentuk tanggung jawab, mampu menyelesaikan masalah dengan cara beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, dan bebas menentukan keputusannya sendiri dengan bekerja sesuai kemampuan yang dimilikinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Motivasi, Penyandang Disabilitas dan Kemandirian
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services > 362.4 Service of People with Physical Disabilities
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Sdr Prakerin 123
Date Deposited: 08 Feb 2019 03:45
Last Modified: 08 Feb 2019 03:45
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5059

Actions (login required)

View Item View Item