KONTESTASI WACANA ANTARA ISLAM LIBERAL DAN ISLAM RADIKAL DI MEDIA ONLINE INDONESIA

IIM ROHIMAH, NIM. 1522604004 (2017) KONTESTASI WACANA ANTARA ISLAM LIBERAL DAN ISLAM RADIKAL DI MEDIA ONLINE INDONESIA. Masters thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (404kB) | Preview
[img]
Preview
Text
IIM ROHIMAH_KONTESTASI WACANA ANTARA ISLAM LIBERAL DAN ISLAM RADIKAL DI MEDIA ONLINE INDONESIA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pesatnya arus informasi yang berkembang di milenium ketiga meniscayakan kelompok pemikiran Islam memanfaatkan internet sebagai wadah informasi dan kontestasi di ruang publik. Pembaca dan pengguna media online di Indonesia merupakan arena sosial di mana kelompok Islam liberal dan Islam radikal saling melancarkan counterhegemony di tengah masyarakat. Islam liberal yang direpresentasikan dengan kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) menggunakan situs www.islamlib.com dan Islam radikal dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan situs www.hizbut-tahrir.or.id . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontestasi wacana antara Islam liberal dan Islam radikal di media online Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis) Norman Faiclough. Fairclough memusatkan perhatian pada bagaimana wacana dan perubahan sosial saling mempengaruhi. Wacana dalam hal ini dipandang sebagai praktik sosial, yang berarti wacana ada hubungan dialektis antara praktik diskursif dengan identitas dan relasi sosial. Berdasarkan hasil analisis data, HTI melalui teks dalam situsnya menurut penulis lebih cenderung fundamentalis-utopis. Hal ini karena ide-ide dan sistem Islam didasarkan pada teks-teks al-qur‟an dan hadits serta pendapat ulama salaf dalam merumuskan dan memutuskan persoalan sosial. Sedangkan JIL lebih cenderung liberal-rasional-kontroversial, karena mereka bebas dalam berpikir dan menafsirkan otoritas keagamaan, peran rasio lebih didahulukan, namun kontroversial karena wacana yang disampaikannya tidak jarang disebut sesat oleh pembaca. Kontestasi pun terjadi antara kedua aliran Islam khususnya HTI dan JIL terjadi secara „tanpa sengaja‟, namun juga keduanya tidak mengingkari adanya upaya melawan masing-masing pihak. Tujuan utama mereka menyampaikan pemikirannya dan meluruskan fenomena sosial dan pemikiran masyarakat yang keliru dengan ideologi yang berbeda cukup ekstrem ini meniscayakan pertarungan dan ada upaya saling menyerang tanpa bisa dihindari. Masyarakat sebagai arena sosial cenderung menganggap asing kepada kebanyakan pemikiran aliran Islam ini. Namun, cenderung berpihak kepada JIL dalam isu gender dan demokrasi karena didasari kondisi bangsa yang sedang memperjuangkan kesetaraan gender serta ideologi demokrasi yang mengakar sejak lama di masyarakat. Sedangkan dalam isu LGBT dan pluralisme, masyarakat cenderung sejalan dengan pemikiran HTI karena kebanyakan dalil-dalil terkait kedua isu ini masih dipahami secara tekstual oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kontestasi Wacana, Islam Liberal, Islam Radikal, Media Online
Subjects: 000 Generalities > 070 News media, journalism, publishing
2x0 Islam (Umum) > 2x0.6 Islam dan Teknologi
Divisions: Pascasarjana > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Sdr Prakerin 123
Date Deposited: 01 Feb 2019 10:02
Last Modified: 01 Feb 2019 10:02
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4977

Actions (login required)

View Item View Item