POTENSI SPIRITUAL MANUSIA MENURUT HAMKA DAN FORMULASINYA TERHADAP TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN

FATHUL ADHIM, NIM. 1617661017 (2018) POTENSI SPIRITUAL MANUSIA MENURUT HAMKA DAN FORMULASINYA TERHADAP TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN. Masters thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I-BABV_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
FATHUL ADHIM_POTENSI SPIRITUAL MANUSIA MENURUT HAMKA DAN FOR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Pendidikan yang seimbang seharusnya mampu memenuhi kebutuhan manusia lahir dan batin sekaligus, yakni bahagia (nikmat) lahir dan batin, bahagia (kebaikan) di dunia dan di akhirat. Agar tujuan tersebut tercapai, maka pendidikan mempunyai tugas membina manusia untuk menjadi abid dan khalifaj fi al-ardh. Pendidikan harus memperhatikan seluruh potensi manusia serta fitrah dasarnya agar dapat mencetak generasi muda yang cerdas secara kognifif, soleh dan berakhlak mulia secara afektif, serta aktif dalam mengasah kemampuan serta keterampilan psikomotoriknya. Agar tujuan tersebut tercapai, maka pendidikan harus memperhatikan dan menyertakan dimensi spiritual manusia (ruh, nafs, qalb, dan „aql) dalam implementasi pendidikan. Melalui pertimbangan diatas, pemelitian ini mengkaji tentang potensi spiritual manusia berdasarkan pemikiran Hamka serta implementasinya terhadap taksonomi tujuan pembelajaran. Penelitian ini berusaha untuk mendiskripsikan dan menganalisis potensi spiritual manusia yang terdapat dalam pemikiran Hamka, serta bagaimana formulasinya dalam taksonomi tujuan pembelajaran. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang data-datanya diperoleh dari studi pustaka atau literatur terkait, kemudian dianalitis secara teoritis-filosofis, disimpulkan dan diangkat relevansinya serta kontekstualisasinya. Penelitian ini mengkaji pemikiran Hamka tentang potensi spiritual manusia, kemudian menemukan implementasinya dalam taksonomi tujuan pembelajaran. Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan adanya relevansi antara pemikiran Hamka tentang potensi spiritual manusia dengan taksonomi tujuan pembelajaran. Baik itu dari ranah kognifif, afektif, maupun psikomotorik dengan cara melakukan pembinaan dan penyelidikan untuk perkembangan akal. Serta mendidik hati dengan metode vertikal untuk selalu dekat dengan Allah, dan mendidik jism untuk pertumbuhan/kesempurnaan jasmani, kekuatan jiwa dan akal, serta menjadikan tauhid sebagai dasar dan tujuan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: spirituality, Buya Hamka, pendidikan, berpikir
Subjects: 000 Generalities > 001 Knowledge
100 Philosophy and psychology > 120 Epistemology, causation, humankind > 128 Humankind
100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 152 Perception, movement, emotions, drives
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Sdri Siswa Prakerin
Date Deposited: 16 Jan 2019 04:13
Last Modified: 16 Jan 2019 04:13
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4829

Actions (login required)

View Item View Item