REVITALISASI FUNGSI EDUKASI MASJID BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN ( Studi Kasus di Masjid Fatimatuzzahra Perwokerto)

Suhairi Umar, 1522606049 (2018) REVITALISASI FUNGSI EDUKASI MASJID BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN ( Studi Kasus di Masjid Fatimatuzzahra Perwokerto). Masters thesis, IAIN.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab 1_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (974kB) | Preview
[img] Text
SUHAIRI UMAR REVITALISASI FUNGSI EDUKASI MASJID BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN ( Studi Kasus di Masjid Fatimatuzzahra Perwokerto).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalahan seputar masjid yang hanya difungsikan sebagai tempat ibadah semata. Hal ini terlihat masih banyak masjid di Indonesia dan Purwokerto khususnya yang hanya digunakan untuk salat berjamaah dan jumat saja. Padahal fungsi masjid sangat banyak sebagaimana Rasulullah dahulu memfungsikan masjid Nabawi di Madinah. Masjid yang baik adalah masjid yang digunakan untuk ibadah, pendidikan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan dakwah. Berdasarkan pemikiran di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji tentang fungsi masjid sebagai pusat pendidikan dan dampaknya bagi masyarakat perkotaan dengan mengambil kasus di Masjid Fatimatuzzahra Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul diorganisasi, ditafsir, dan dianalisis secara berulang ulang. Selanjutnya, dilakukan analisis guna menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Penelitian ini menghasilkan temuan tentang amaliah yang mengandung unsur pendidikan, yaitu pendidikan ru>hiyyah (spiritual), pendidikan ‘aqliyyah (intelektual), pendidikan politik (siya>siyyah), pendidikan sosial (ijtima>’iyyah), pendidikan lingkungan (bi>iyyah), dan pendidikan inklusif. Pendidikan ru>hiyyah dilaksanakan melalui salat berjamaah, kajian-kajian, halakah Alquran, dan khutbah jumat. Pendidikan ‘aqliyah dilaksanakan melalui perpustakaan, pelatihan atau seminar, posterisasi, dan pesantren mahasiswa. Pendidikan politik dilaksanakan melalui salat berjamaah, dan mengundang tokoh. Adapun pendidikan sosial melalui gerakan zakat infak dan sedekah (ZIS). Pendidikan lingkungan dapat dilihat melalui penanaman pohon dan pengolahan air limbah, sedangkan pendidikan inklusif teridentifkasi pada arsitektur masjid yang didesain terbuka tanpa dinding dan melalui pelaksanaan salat tarawih. Masyarakat merasakan dampak positif dalam kehidupan mereka secara spiritual, intelektual, sosial, dan kerukunan antarsesama muslim.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Masjid, Edukasi, Masyarakat Perkotaan.
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.34 Pendidikan Non Formal > 2x7.343 Majelis Ta'lim
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 29 Nov 2018 02:37
Last Modified: 29 Nov 2018 02:37
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4791

Actions (login required)

View Item View Item