WASIAT WAJIBAH BAGI ISTRI NON-MUSLIM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Putusan MA No.16K/AG/2010)

Auliya Rifki Tesya, NIM. 1223201004 (2018) WASIAT WAJIBAH BAGI ISTRI NON-MUSLIM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Putusan MA No.16K/AG/2010). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Skripsi full.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Fenomena menganut agama yang berbeda dalam satu keluarga umum terjadi dewasa ini. Realitas masyarakat yang plural mempengaruhi pola tatanan keluarga di Indonesia. Perbedaan agama menurut hukum waris Islam merupakan salah satu penghalang mewarisi. Pada praktiknya Putusan Mahkamah Agung Nomor 16K/AG/2010 memberikan wasiat wajibah kepada seorang janda non-muslim sebesar bagian mewaris ahli waris muslim. Kesenjangan antara adanya kaidah hukum waris Islam yang melarang pewarisan beda agama dengan praktik diberikanya wasiat wajibah membuat penulis tertarik untuk meneliti Putusan MA RI No 16K/AG/2010. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kedudukan janda non-muslim dalam mewarisi harta peninggalan suaminya yang beragama Islam menurut hukum Islam dalam Kompilasi Hukum Islam serta untuk mengetahui pula dasar pertimbangan yang dipakai majelis hakim dalam memutus wasiat wajibah bagi istri non-muslim. Penelitian menggunakan metodologi penelitian yuridis normatif, yaitu dengan mengkaji peraturan perundang-undangan, teori hukum, dan yurisprudensi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian menunjukan bahwa seorang janda non-muslim tidak dapat mewarisi harta peninggalan almarhum suaminya yang beragama Islam. Hal tersebut telah sesuai dengan kaidah dalam Hukum waris Islam serta Kompilasi Hukum Islam. Namun demikian seorang janda non-muslim dapat menerima wasiat wajibah sebesar hak mewarisi ahli waris muslim atas dasar pertimbangan kemaslahatan. Majelis Hakim pada Putusan MA RI No 16K/AG/2010 mempertimbangkan peran seorang Istri dalam suatu rumah tangga sebagai salah satu dasar dalam memberikan wasiat wajibah bagi janda non-muslim. Tidak adanya Hukum Positif yang mendasari pertimbangan pemberian wasiat wajibah bagi seorang non-muslim mendorong majelis hakim melakukan upaya penemuan hukum dalam memutuskan perkara ini, karena telah jelas bahwa seorang hakim dianggap menguasai dan mengerti akan suatu perkara atau yang disebut dengan istilah ius suryanofit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: JAnda non Muslim, Ahli Waris non muslim
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.4 Waris (Faraid) dan Wasiat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 02 Oct 2018 07:04
Last Modified: 02 Oct 2018 07:04
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4479

Actions (login required)

View Item View Item