PENERAPAN PRINSIP 5C PADA PEMBIAYAAN MIKRO IB DALAM MEMINIMALISIR RISIKO PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BRISYARIAH KCP PURBALINGGA

Khomsatun Nafingah, 1522203022 (2018) PENERAPAN PRINSIP 5C PADA PEMBIAYAAN MIKRO IB DALAM MEMINIMALISIR RISIKO PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BRISYARIAH KCP PURBALINGGA. Diploma thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_DAFTAR ISI_ABSTRAK_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA_LAMPIRAN.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
KHOMSATUN NAFINGAH_PENERAPAN PRINSIP 5C PADA PEMBIAYAAN.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Bank BRISyariah KCP Purbalingga merupakan bank dengan NPF (Non Performing Financing) yang cukup tinggi sebesar 4,5%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa analisis pembiayaan dilakukan oleh bank belum efektif. Terbukti dengan adanya pembiayaan bermasalah yang terjadi pada beberapa nasabah pembiayaan mikro iB di BRISyariah KCP Purbalingga. Pembiayaan mikro iB meruapakan pembiayaan yang banyak diminati oleh nasabah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya nasabah dari tahun 2015-2017 sebanyak 748. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan penerapan prinsip 5C pada pembiayaan mikro iB dalam meminimalisir risiko pembiayaan bermasalah di BRISyariah KCP Purbalingga. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Kemudian untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya berkaitan dengan model analisis data yang digunakan ialah model analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, yakni mereduksi data, menyajikan data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Untuk uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas menggunakan metode triangulasih sumber. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan prinsip 5C pada pembiayaan mikro iB di bank BRISyariah KCP Purbalingga terdapat kesalahan dalam melakukan analisis character dan capacity. Account officer micro dalam melakukan analisis ini kurang teliti dan kurang hati-hati sehingga menimbulkan pembiayaan yang diajukan mengalami bermasalah. Dengan adanya pembiayaan bermasalah dan data NPF (Non Performing Financing) yang mengalami kenaikan setiap tahunnya, maka bank BRISyariah KCP Purbalingga melakukan berbagai cara untuk meminimalisir risiko pembiayaan bermasalah yaitu dengan cara monitoring dan maintance yang intensif dan ketat serta analisa nasabah yang lebih teliti dan lebih baik lagi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Penerapan Prinsip 5C, Pembiayaan Mikro iB, Risiko Pembiayaan Bermasalah
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics > 332.7 Kredit
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Manajemen Perbankan Syariah
Depositing User: Sdri Siswa Prakerin
Date Deposited: 01 Aug 2018 00:07
Last Modified: 01 Aug 2018 00:07
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/3981

Actions (login required)

View Item View Item