Keteladanan Sebagai Dakwah Kontemporer dalam Menyongsong Masyarakat Modern

Hasan Bastomi, Bastomi (2018) Keteladanan Sebagai Dakwah Kontemporer dalam Menyongsong Masyarakat Modern. Komunika: Jurnal Dakwah Islam dan Komunikasi, 11 (1). pp. 1-19. ISSN 2548-9496

[img] Text
komunika-hasan-bastomi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (202kB)
Official URL: http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/kom...

Abstract

This paper aims to explore the application of exemplary as a form of contemporary da’wah. Exemplary dakwah in modern society consist of: 1) Da’wah able to give example to society to life and noble civilization, so that human become dignified (akramal akramin); 2) Da’wah that able to motivate and facilitate society to live orderly and far of the pollution that damages his conscience; 3) Da’wah that produces high cultural products resulting from emulating noble behavior and deep reflection with the highest knowledge; 4) Da’wah that is able to bridge the diametric gap between the various orientations; and 5) Da’wah that becomes the solution and able to compensate for the various offers of non-propagation information. Execution of exemplary method in da'wah of a dai has at least two main requirements: (1) requirements of science, (2) personality requirements to be role models for society. Tulisan ini bertujuan menggali penerapan keteladanan sebagai bentuk dakwah kontemporer. Dakwah dengan keteladanan sebagai dakwah kontemporer dalam masyarakat modern adalah: 1) Dakwah yang mampu meneladani masyarakat dalam menapak jejak kemuliaan hidup dan peradaban yang tinggi, sehingga manusia menjadi bermartabat (akramal akramin); 2) Dakwah yang mampu memotivasi dan memfasilitasi masyarakat untuk hidup teratur dan jauh dari polusi yang merusak nuraninya; 3) Dakwah yang menghasilkan produk kebudayaan yang tinggi (tidak remeh-temeh) yang dihasilkan dari meneladani perilaku yang mulia dan perenungan yang mendalam dengan pengetahuan yang tinggi; 4) Dakwah yang mampu menjembatani kesenjangan diametral antara berbagai orientasi; dan 5) Dakwah yang menjadi solusi dan mampu mengimbangi berbagai tawaran informasi non-dakwah. Pelaksanaan metode keteladanan dalam dakwah seorang dai sedikitnya memiliki dua persyaratan utama: (1) persyaratan keilmuan, (2) persyaratan kepribadian untuk dijadikan suri teladan bagi masyarakat.

Item Type: Article
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.2 Dakwah > 2x7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: E-Journal > Komunika: Jurnal Dakwah Islam dan Komunikasi
Depositing User: Tohir Zuhdi
Date Deposited: 03 Mar 2018 11:16
Last Modified: 03 Mar 2018 11:16
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/3604

Actions (login required)

View Item View Item