PENERIMAAN DIRI REMAJA KELUARGA BROKEN HOME DI BALAI PELAYANAN SOSIAL ASUHAN ANAK BUDHI SAKTI BANYUMAS

Ida Alfiana, 1423101060 (2017) PENERIMAAN DIRI REMAJA KELUARGA BROKEN HOME DI BALAI PELAYANAN SOSIAL ASUHAN ANAK BUDHI SAKTI BANYUMAS. Skripsi thesis, IAIN.

Preview	Text COVER_BABI_BABV_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (782kB) | Preview
	Text IDA ALFIANA_PENERIMAAN DIRI REMAJA KELUARGA BROKEN HOME.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Keluarga broken home berpengaruh terhadap perkembangan masa remaja. Masa dimana memiliki berbagai permasalahan yang kompleks apalagi ketika dari lingkungan keluarga yang tidak mendukung. Remaja yang memiliki latar belakang keluarga broken home membutuhkan penerimaan diri untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi serta mengembangkan aspek-aspek positif lain dalam hidupnya. Penerimaan diri menjadi ciri sehatnya mental seseorang untuk merespon berbagai peristiwa hidup yang menyenangkan maupun menyedihkan dengan bijaksana. Penerimaan diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan terhadap kehidupan yang telah dijalani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri remaja yang memiliki keluarga broken home di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Budhi Sakti Banyumas. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus dan menggunakan penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif dimana pengambilan data yang digunakan berupa wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi/ kesimpulan data. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) remaja laki-laki yang memiliki keluarga broken home di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Budhi sakti Banyumas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek memiliki proses tahapan penerimaan diri yang berbeda-beda, yaitu tahapan marah, depresi, dan penerimaan dengan cara berpikir positif memandang permasalahan yang terjadi pada keluarganya (broken home) dengan berpikir ke masa depan dan fokus tentang pendidikannya, walaupun terkadang kembali ke tahap marah.

Actions (login required)

View Item