TALFI<Q DALAM PERSPEKTIF WAHBAH AL-ZUH{AILI<

GinanjarUtomo, 1223201005 (2017) TALFI<Q DALAM PERSPEKTIF WAHBAH AL-ZUH{AILI<. Skripsi thesis, IAIN.

Preview	Text COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text GINANJAR UTOMO_TALFIQ DALAM PERSPEKTIF WAHBAH AL-ZUHAILI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Dalam ilmu usul fikih, talfi>qmerupakan salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari para ulama.Perbincangan terkait boleh tidaknya talfi>q sudah lama terjadi dan terekam dalam kitab-kitab para ulama.Sejauh ini, para ulama terbagi menjadi dua kutub utama, sebagian membolehkan talfi>q dan sebagian yang lain melarang. Salah satu pemikir yang secara umum membolehkan praktik talfiq adalah Wahbahal-Zuh}aili> (w. 2015), seorang ulama kontemporer dari Syiria yang terkenal alim dalam bidang hukum Islam. Wahbah Al-Zuh}aili> berpendapat bahwa talfi>q merupakan hal yang muncul alami dan tidak dapat dihindari dari adanya mekanisme bermazhab. Menurutnya, talfi>q tidak semestinya dilarang karena jika dilarang justru akanmimbulkan masalah-masalah baru. Dari situ maka perlu adanya penelitian untuk mengetahui lebih jauh argumenWahbahal-Zuh}aili> serta metode penalaran hukum yang digunakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research di mana peneliti meneliti sumber-sumber tertulis yang memuat pemikiran Wahbahal-Zuh}aili> terkait topik di atas. Data-data diambil dari karya-karya Wahbah al-Zuh}aili>yang memuat pemikirannya tentang masalah tersebut di samping karya-karya pendukung yang lain. Perangkat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah contentanalysis dan deskriptif-analitis. Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah bahwa Wahbahal-Zuh}aili> secara umum membolehkan talfi>q. Tidak ada dalil satupun dari naqli maupun akli yang melarang seseorang untuk mencampur atau menggabung pendapat dari berbagai ulama. Bahkan sebaliknya, agama justru menghendaki kemudahan bagi umatnya untuk memilih pendapat yang diyakini. Namun Wahbahal-Zuh}aili> memberikan batasan kebolehan talfi>q selama talfi>q tersebut tidak menimbulkan aspek negatif dan tidak pada hal-hal yang dilarang oleh agama.

Actions (login required)

View Item