TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN BARANG JAMINAN AKIBAT KETIDAKMAMPUAN NASABAH MEMBAYAR ANGSURAN (Studi Kasus di Pegadaian Syariah Purwokerto

PARITA YULIANA, NIM. 1323202017 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN BARANG JAMINAN AKIBAT KETIDAKMAMPUAN NASABAH MEMBAYAR ANGSURAN (Studi Kasus di Pegadaian Syariah Purwokerto. Skripsi thesis, IAIN PURWOKERTO.

[img] Text
ABSTRAKSI.docx

Download (54kB)
[img]
Preview
Text
PARITA YULIANA_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN BARANG JAMINAN AKIBAT KETIDAKMAMPUAN NASABAH MEMBAYAR ANGSURAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pegadaian Syariah Purwokerto? dan 2) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penarikan barang jaminan di Pegadaian Syariah Purwokerto?. Selama ini kebutuhan akan dana dipenuhi oleh berbagai lembaga keuangan salah satunya adalah Pegadaian Syariah. Pegadaian syariah sebagai penyalur dana kredit bagi masyarakat tidak selalu berjalan dengan baik, ada kalanya debitur tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan waktu yang disepakati (wanprestasi). Maka pihak debitur akan dikenakan denda jika telat membayar angsuran setiap bulannya. Apabila dalam tiga bulan berturut-turut pihak debitur tidak membayar maka diambilah sebuah keputusan yaitu penarikan barang yang dijadikan sebagai jaminan. Berdasarkan pada permasalahan di atas, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari Manajer Pegadaian Syariah Purwokerto, karyawan Pegadaian Syariah Purwokerto dan nasabah Pegadaian Syariah Purwokerto. Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari buku-buku dan penelitian yang terkait dengan permaslahan yang penulis kaji. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedang dalam analisa data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penarikan barang jaminan di Pegadaian Syariah Purwokerto terjadi karena salah satu pihak wanprestasi. Penarikan barang jaminan tersebut telah dilakukan sesuai dengan hukum Islam karena tidak adanya unsur kesewanang-wenangan. Jika telah jatuh tempo, nasabah berkewajiban melunasi hutangnya. Jika ia tidak mampu melunasinya, maka Pegadaian Syariah berhak menarik dan menjual barang yang dijadikan jaminan. Berdasarkan hal tersebut telah terjadi perubahan akad yang semula gadai syariah/rahn menjadi jual beli.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penarikan Barang Jaminan, Ketidakmampuan Nasabah, Gadai Syariah/Rahn.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam (Ariyah, Riba, Sewa, Hiwalah, Rahn, Jialah, Asuransi, Dhoman)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Sdri Siswa Prakerin
Date Deposited: 13 Feb 2018 00:56
Last Modified: 13 Feb 2018 00:56
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/3453

Actions (login required)

View Item View Item