Abnormal Return dan Trading Volume Activity Pada Emiten Perbankan Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue (Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia Periode 2021 2023)

Ulda, Tri Apriliawan (2025) Abnormal Return dan Trading Volume Activity Pada Emiten Perbankan Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue (Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia Periode 2021 2023). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Ulda Tri Apriliawan_Abnormal Return dan Trading Volume Activity Pada Emiten Perbankan Sebelum dan sesudah Pengumuman Right issue (Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia Periode 2021-2023).docx.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian yang lesu pasca pandemi COVID-19, yang mendorong banyak perusahaan, termasuk di sektor perbankan, untuk mencari alternatif pendanaan dalam rangka menjaga stabilitas keuangan dan keberlangsungan operasional. Salah satu strategi yang ditempuh adalah right issue, yakni penerbitan saham baru yang ditawarkan kepada pemegang saham lama. Dalam kerangka pasar modal yang efisien, khususnya bentuk setengah kuat, pengumuman right issue sebagai informasi publik memiliki potensi untuk menimbulkan reaksi pasar, yang tercermin melalui perubahan harga saham (abnormal return) dan aktivitas perdagangan saham (trading volume activity), apabila informasi tersebut dianggap relevan oleh investor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman right issue pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2021–2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode event study, serta melibatkan 15 perusahaan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistik deskriptif, uji normalitas, paired sample t-test untuk abnormal return, dan wilcoxon signed ranks test untuk trading volume activity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan baik pada abnormal return (nilai signifikansi 0,365) maupun trading volume activity (nilai signifikansi 0,073) sebelum dan sesudah pengumuman right issue, yang berarti pasar tidak memberikan respons yang berarti terhadap informasi tersebut. Temuan ini mengindikasikan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi, investor cenderung tidak menganggap right issue sebagai informasi yang berdampak besar terhadap keputusan investasi. Oleh karena itu, investor disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor fundamental perusahaan, seperti kinerja keuangan, tingkat utang dan solvabilitas, kualitas manajemen, prospek industri, serta tujuan penggunaan dana dari right issue, agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.

Actions (login required)

View Item