NILAI-NILAI PENDIDIKAN FEEMINISME DALAM NOVEL GENI JORA KARYA ABIDAH EL KHALIEQY

Sherly Okta, Listiani (2025) NILAI-NILAI PENDIDIKAN FEEMINISME DALAM NOVEL GENI JORA KARYA ABIDAH EL KHALIEQY. Skripsi thesis, UIN PROF. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text SHERLY OKTA LISTIANI_NILAI-NILAI PENDIDIKAN FEMINISME DALAM NOVEL GENI JORA KARYA ABIDAH EL KHALIEQY.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Diskriminasi terhadap perempuan menjadi salah satu permasalahan sosial yang meresahkan masyarakat. Sampai saat ini, di Indonesia masih terdapat beberapa kasus diskriminasi perempuan seperti kekerasan terhadap perempuan,pelecehan seksual, dan kebijakan kerja yang mengesampingkan perempuan. Bentuk perjuangan kaum perempuan untuk mengusahakan kesetaraan gender yaitu melalui gerakan feminisme. Salah satu upaya untuk mengangkat isu feminisme terkait kesetaraan gender yaitu melalui karya sastra berupa novel. Novel mengandung nilai-nilai feminisme untuk meningkatkankesadaran masyarakat tentang isu kesetaraan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dan nilai-nilai pendidikan feminisme yang terkandung dalam Novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy. Jenis penelitian ini adalah penelitian literal studi pustaka. Teknik penelitiannya menggunakan analisis isi. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknis analisis isi (content analysis) merujuk pada Krippendorff yang memuat enam tahapan, pengumpulan data, penentuan sampel, pencatatan, reduksi, penarikan kesimpulan,dan mendeskripsikan. Terdapat beberapa bentuk ketidaksetaraan gender dalam novel Geni Jora, yaitu marginalisasi dan subordinasi perempuan, stereotip negatif, serta kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, terdapat pula sembilan nilai pendidikan feminisme dalam novel ini, yaitu berani berbeda pendapat, mempunyai aspirasi dan ambisi, mempunyai status sosial yang diinginkan, berani berkompetisi, berani mengutarakan pendapat dan memberikan pemahaman kepada laki-laki, mampu menyelesaikan masalah dengan strategi cerdas, menolak pembatasan pendidikan kaum perempuan, menolak pembatasan kebebasan perempuan di luar rumah, dan menolak poligami.Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan para pembaca mengenai isu kesetaraan gender, meningkatkan kesadaran masyarakat dan orang tua atas kesetaraan gender agar para generasi muda memiliki kemerdekaan peran dan pemikiran sehingga dapat memaksimalkan potensi dengan baik, serta dapat memotivasi para tokoh pendidikan untuk mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan gender dalam dunia pendidikan. Kata Kunci: feminisme, ketidakadilan gender, pendidikan gender

Actions (login required)

View Item