IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM P5 DI BA AISYIYAH SARWODADI PEJAWARAN BANJARNEGARA

Adinda Putri Widya, Pratiwi (2025) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM P5 DI BA AISYIYAH SARWODADI PEJAWARAN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Adinda Putri Widya Pratiwi_Implementasi Pendidikan Karakter Dalam P5 Di BA Aisyiyah Sarwodadi Pejawaran Banjarnegara.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi pendidikan karakter melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5-PPRA) di BA Aisyiyah Sarwodadi, dengan fokus khusus pada tantangan dan strategi adaptasi akibat keterbatasan jumlah guru. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya penanaman karakter sejak usia dini serta adaptasi kurikulum merdeka di lembaga PAUD yang seringkali menghadapi kendala sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat implementasi P5-PPRA di BA Aisyiyah Sarwodadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah dua guru yang sekaligus sebagai kepala sekolah di BA Aisyiyah Sarwodadi. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BA Aisyiyah Sarwodadi berhasil mengimplementasikan P5-PPRA secara adaptif dan inovatif meskipun hanya memiliki dua guru. Dalam perencanaan, kolaborasi erat antar guru memfasilitasi perumusan visi, identifikasi dimensi nilai, serta perancangan tema dan topik projek secara fleksibel dan efisien, memanfaatkan sumber daya lokal dan barang bekas. Pelaksanaan P5-PPRA mengandalkan pembiasaan, keteladanan, dan manajemen kelas yang cermat, di mana guru berperan aktif sebagai fasilitator melalui berbagai aktivitas bermain bermakna dan integrasi nilai-nilai keislaman. Respons positif dan antusiasme peserta didik menjadi pendukung utama. Faktor pendukung krusial lainnya meliputi kekompakan tim guru, dukungan aktif orang tua dan komunitas melalui program parenting, serta pemanfaatan sumber daya lingkungan. Namun, keterbatasan SDM tetap menjadi penghambat signifikan, berdampak pada beban kerja ganda, keterbatasan waktu, tantangan diversifikasi ide, dan konsistensi asesmen karakter. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia tidak serta merta menghambat implementasi program pendidikan karakter, melainkan mendorong adaptasi, inovasi, dan penguatan kolaborasi internal maupun eksternal. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, P5-PPRA, Keterbatasan Guru.

Actions (login required)

View Item