OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET WAKAF DI WILAYAH KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

Muhamad Fathul, Arifin (2025) OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET WAKAF DI WILAYAH KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF. Masters thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Muhamad Fathul Arifin_Optimalisasi Pemanfaatan Aset Wakaf di Wilayah Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Prespektif Fikih Muamalah dan UndangUndang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Wakaf merupakan instrumen penting dalam ajaran Islam yang memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan sosial, pendidikan, dan kesejahteraan umat. Namun, pengelolaan dan pemanfaatan aset wakaf di berbagai wilayah, termasuk di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kesugihan, masih menghadapi berbagai kendala, baik dari aspek manajerial maupun pemahaman hukum dan fikih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana optimalisasi pemanfaatan aset wakaf di wilayah KUA Kesugihan ditinjau dari perspektif fikih muamalah dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan dan wawancara mendalam terhadap para nazir, tokoh masyarakat, dan pihak KUA. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-kualitatif dengan menitikberatkan pada pemetaan kondisi aktual, analisis fikih muamalah, serta relevansi dan penerapan regulasi hukum wakaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan aset wakaf di wilayah Kecamatan Kesugihan masih bersifat tradisional. Kurangnya pemahaman terhadap prinsip-prinsip wakaf produktif, rendahnya kompetensi nazir, serta minimnya sinergi antar pihak terkait menjadi faktor penghambat optimalisasi pemanfaatan aset wakaf. Dalam perspektif fikih muamalah, wakaf memiliki fungsi sosial yang dapat dikembangkan secara produktif, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 yang menekankan pengelolaan wakaf secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab.

Actions (login required)

View Item