PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 PURWOKERTO

Iis, Istikomah (2025) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text IIS ISTIKOMAH_PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 PURWOKERTO.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Muhammadiyah 2 Purwokerto. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penggunaan model pembelajaran yang dapat mendorong keterlibatan peserta didik serta menciptakan suasana belajar yang aktif dan kolaboratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru PAI dan peserta didik. Berdasarkan penelitian, peneliti menghasilkan deskripsi sebagai berikut: penerapan model pembelajaran kooperatif di SMP Muhammadiyah 2 Purwokerto pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dilaksanakan melalui beberapa metode, dintaranya yaitu metode tutor sebaya dan metode the power of two. Metode tutor sebaya diterapkan dalam lima tahap, yaitu tahap pendahuluan, penyampaian materi dan penentuan tutor, pembagian kelompok, kegiatan kelompok, serta penutup. Melalui metode ini, peserta didik diberi kesempatan untuk membimbing dan saling membantu dalam memahami materi, sehingga tercipta lingkungan belajar yang interaktif dan saling mendukung. Sementara itu, metode the power of two diterapkan dalam kegiatan menghafal Q.S. Ali Imran ayat 102, dengan membagi peserta didik ke dalam pasangan belajar yang saling berdiskusi dan mengoreksi hafalan, lalu membagikan hasil diskusinya kepada kelompok yang lebih besar. Implikasi dari penerapan kedua metode tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif mampu mendorong partisipasi aktif peserta didik, memperkuat pemahaman materi, serta menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Actions (login required)

View Item