TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PT. GILAR PERWIRA SATRIA DENGAN PETERNAK AYAM BROILER

Meliana, Elavatil Kholifah (2025) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PT. GILAR PERWIRA SATRIA DENGAN PETERNAK AYAM BROILER. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text MELIANA ELAVATIL KHOLIFAH_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PT. GILAR PERWIRA SATRIA DENGAN PETERNAK AYAM BROILER.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PT. GILAR PERWIRA SATRIA DENGAN PETERNAK AYAM BROILER ABSTRAK Meliana Elavatil Kholifah NIM. 1817301028 Musyarakah merupakan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam suatu usaha tertentu yang memiliki kontribusi berupa dana atau modal dengan kesepakatan bahwa pembagian keuntungan dan kerugian akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Kesepakatan yang disetujui salah satunya nisbah, yaitu rasio atau perbandingan keuntungan dalam suatu transaksi. Kesepakatan nisbah melibatkan bagi hasil antara beberapa pihak yang seringkali menjadi persoalan serius. Bagi hasil dalam akad musyarakah dibagi berdasarkan proporsi modal yang disetorkan dan kerugian ditanggung bersama sesuai besaran modal masing-masing pihak. Apabila modal yang disertakan 60:40, maka satu pihak mendapat 60% keuntungan dan pihak lain mendapat 40%. Oleh karena itu, bagi hasil dalam kerjasama antara PT Gilar Perwira Satria dengan Peternak ayam broiler harus jelas agar tidak ada pihak yang dirugikan dan sesuai dengan prinsip-prinsip dalam hukum islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem bagi hasil dalam praktik kerjasama antara PT. Gilar Perwira Satria dengan Peternak Ayam Broiler dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh informasi yang diperlukan saat penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengadakan pengamatan, lalu melakukan observasi, wawancara, dokumentasi seta media lain seperti dokumen dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua belah pihak berperan sebagai pemodal, sistem bagi hasil yang diterapkan pada praktik bagi hasil antara peternak ayam dengan PT Gilar Perwira Satria berdasarkan kesepakatan bersama, yaitu jumlah bobot ayam dikalikan dengan harga jual, lalu dikurangi jumlah SAPRONAK yang digunakan. Laba kotor tersebut akan diberikan seluruhnya kepada peternak ayam. Peternak akan menguranginya dengan biaya operasional sehingga menghasilkan laba bersih bagi peternak. PT Gilar Perwira Satria tidak mendapat bagian dari laba tersebut. PT hanya mendapat laba dari penjualan SAPRONAK. Hal ini, tidak sesuai dengan pembagian nisbah pada musyarakah, dimana pemodal harusnya mendapatkan keuntungan sesuai modal yang disetorkan. Sedangkan kerugian, nantinya akan ditanggung oleh kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item