INTERPRETASI ASY-SYA'RĀWĪ TERHADAP QS. ALMĀIDAH AYAT 20-26 DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA (ANALIS HERMENEUTIKA GADAMER)

Zahrah Faizatun, Nafi'ah (2025) INTERPRETASI ASY-SYA'RĀWĪ TERHADAP QS. ALMĀIDAH AYAT 20-26 DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA (ANALIS HERMENEUTIKA GADAMER). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text ZAHRAH FAIZATUN NAFI’AH_INTERPRETASI ASY-SYA’RĀWĪ TERHADAP QS. AL-MᾹIDAH AYAT 20-26 DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA (ANALISIS HERMENEUTIKA GADAMER).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Asy-Sya’rāwī terhadap QS. Al-Māidah ayat 20-26 dalam konflik Israel-Palestina dan untuk mengetahui analisa fusion of horizon atau peleburan cakrawala terhadap penafsiran Asy-Sya’rāwī pada QS. Al-Māidah ayat 20-26 dalam konflik Israel-Palestina. Teori yang digunakan yaitu teori fusion of horizon atau peleburan cakrawala yang mencakup horizon pengarang, horizon teks, dan horizon pembaca milik Hans Georg Gadamer. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library reasearch. Sumber data primer yang digunakan yaitu Tafsīr Asy-Sya’rāwī: Khawāṭir Ḥaula AL-Qur’an Al-Karīm dan sumber data sekundernya yaitu berbagai kitab, buku, artikel, website dan literatur lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Asy-Sya’rāwī terhadap QS. Al-Māidah ayat 20-26 dalam konflik Israel-Palestina merupakan penafsiran yang cukup kompleks dan relevan dengan konflik tersebut. Dimulai dari perintah awal Bani Israil untuk memasuki tanah yang disucikan karena mereka akan diberikan kenikmatan dari apa yang ada di dalam tanah tersebut. Akan tetapi, mereka menolaknya dengan alasan takut untuk menghadap orang-orang yang sangat kuat di dalam tanah tersebut. Oleh karena itu, Allah Swt memberikan konsekuensi atas apa yang telah dilakukan yakni dengan diharamkannya mereka memasuki tanah tersebut. Adapun, analisa fusion of horizon digunakan untuk menghasilkan makna yang dapat dipahami serta diaplikasikan pada masa kini. Pertama, horizon pengarang di mana Asy-Sya’rāwī mempuya bekal pengalaman hidup dari kondisi sosial yang mengitarinya dan ilmu pengetahuan bahasa arab untuk menganalisa setiap ayat. Kedua, horizon teks yang mana Asy-Sya’rāwī mengaitkan antara QS. Al-Māidah ayat 20-26 dengan QS. Al-Isrā ayat 1-6 untuk membaca realita dari konflik Israel-Palestina. Ketiga, horizon pembaca dengan menggabungkan seluruh horizon dari kondisi masa kini dengan teks.

Actions (login required)

View Item