Fidia, Nur Azizah (2025) UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN INCEST PERSPEKTIF MAQA̅ṢID SYARI̅’AH (STUDI PADA UNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
FIDIA NUR AZIZAH_Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Incest Perpektif Maqa̅ṣid Syari̅’ah (Studi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Banyumas).pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Dalam beberapa kasus orang tua menjadi pelaku tindak kejahatan kekerasan, salah satunya yaitu incest (hubungan seksual sedarah). Di Kabupaten Banyumas juga ditemukan beberapa kasus incest. Korban incest didominasi anak- anak, terutama anak perempuan dibawah umur sehingga memerlukan penanganan secara khusus, yaitu melalui lembaga Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) yang secara khusus menangani kasus kekerasan berbasis gender dan anak. Sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis terkait upaya perlindungan hukum terhadap anak korban incest pada UPTD PPA Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseacrh) dengan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis atau socio-legal. Untuk lokasi penelitian berada UPTD PPA Kabupaten Banyumas. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya perlindungan hukum terhadap anak korban incest pada UPTD PPA Banyumas meliputi pendampingan hukum korban, melalui pendampingan layanan hukum dengan memberi bantuan hukum kepada korban, memberikan layanan penegakkan hukum dengan melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum. Selain itu, UPTD PPA Banyumas juga memberikan layanan psikososial seperti layanan konseling psikologis/dukungan psikologis, dan rehabilitasi. Dilihat dari perspektif maqa̅ṣid syari̅’ah, upaya yang dilakukan oleh UPTD PPA Kabupaten Banyumas tersebut sudah sesuai dengan konsep maqa̅ṣid syari̅’ah pada tingkatan Al-dharuriyyat khususnya dalam komponen hifẓ al-nafs (menjaga jiwa), karena dengan dilakukannya perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban incest, dengan menerapkan pasal-pasal Undang-Undang Perlindungan Anak secara optimal dan juga mengutamakan kepentingan korban secara responsif gender, maka hak-hak anak sebagai korban incest akan terjamin dan terlindungi, sehingga masalah dapat diselesaikan dan korban dapat pulih baik secara fisik maupun psikologis, sehingga kemaslahatan umat dapat terwujud sesuai dengan konsep maqa̅ṣid syari̅’ah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Korban Incest, Maqa̅ṣid Syari̅’ah |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 344 Social, labor, welfare, and related law 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law 300 Social sciences > 340 Law > 348 Law (Statutes), regulations, cases |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Fidia Nur Azizah |
Date Deposited: | 25 Apr 2025 07:26 |
Last Modified: | 25 Apr 2025 07:26 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/30773 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |