MAKNA RELIGIUS DALAM TRADISI MITONI DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

Siti Nur, Khafidzoh (2025) MAKNA RELIGIUS DALAM TRADISI MITONI DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Skripsi Makna Religius Dalam Tradisi Mitoni Di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses tradisi mitoni dengan makna religius yang tersirat di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosesi dan makna religius dalam tradisi mitoni. Tradisi mitoni merupakan tradisi yang sudah muncul sejak berdirinya kerajaan Hindu di wilayah Indonesia dan diakulturasikan oleh Walisongo dengan memunculkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan tradisi-tradisi yang sudah dianut oleh masyarakat Jawa. Tradisi mitoni dilaksanakan ketika kehamilan anak pertama dan sudah memasuki usia tujuh bulan. Penelitian ini memilih jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan. Sumber yang digunakan merupakan sumber primer yaitu observasi secara langsung ketika prosesi tradisi mitoni dilaksanakan, wawancara terkait tradisi mitoni kepada beberapa narasumber dan dokumentasi sebagai penguat data. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Subjek dalam penelitian tradisi mitoni adalah dukun bayi, tokoh agama dan masyarakat. Peneliti menggunakan sumber meliputi buku, jurnal dan artikel. Hasil penelitian ini memuat prosesi dan makna religius yang terkandung dalam tradisi mitoni. Pelaksanaan tradisi mitoni setiap kehamilan pertama dan sudah memasuki usia tujuh bulan dalam kandungan. Prosesi tradisi mitoni dimulai dengan urut badan, siraman, sisiran, mengalirkan kelapa yang sudah diukir ke sungai, kepungan, nglengani, bandeman, nyebar duit dan membagikan berkat kepada masyarakat sekitar. Makna religius dalam prosesi siraman dan sisiran adalah kebersihan sebagian dari iman, setiap orang muslim yang beriman ketika akan melakukan ibadah harus suci dari hadast kecil maupun hadast besar. Makna dalam prosesi kepungan dan doa sesuai perintah Allah hambanya untuk berdoa hanya kepada-Nya, berdoa untuk diberi kesehatan, keimanan, sempurna dhahir bathin. Makna dalam prosesi nglengani adalah dalam berdoa ada doa qauli (perkataan) dan doa hal (perbuatan), nglengani merupakan doa hal yang diibaratkan dalam minyak yang bersifat licin ketika lahiran diberikan kemudahan. Makna dalam prosesi mbandem pager adalah ketika bayi walaupun didalam kandungan mereka sudah mendengar jadi harus dibisikkan hal-hal yang baik. Makna dalam prosesi nyebar duit dan berkat adalah bersedekah sesuai kemampuan mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Tradisi, mitoni, makna, religius
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Siti Nur Khafidzoh
Date Deposited: 28 Apr 2025 02:18
Last Modified: 28 Apr 2025 02:18
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/30769

Actions (login required)

View Item View Item