PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FATWA MUI NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG HUKUM DAN PEDOMAN BERMUAMALAH MELALUI MEDIA SOSIAL (STUDI KOMPARATIF PADA MAHASISWA UIN SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO DAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO)

Qurrota, Ayun (2025) PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FATWA MUI NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG HUKUM DAN PEDOMAN BERMUAMALAH MELALUI MEDIA SOSIAL (STUDI KOMPARATIF PADA MAHASISWA UIN SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO DAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text QURROTA AYUN_PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FATWA MUI NO. 24 TH. 2017 TENTANG HUKUM DAN PEDOMAN BERMUAMALAH MELALUI MEDIA SOSIAL (STUDI KOMPARATIF MAHASISWA UIN SAIFUDDIN ZUHRI DAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berangkat dari fenomena penyalahgunaan dalam bermedia sosial yang seringkali terjadi di masyarakat. Dari penyalahgunaan tersebut maka timbulah mafsadah, dan dalam upaya menghindari mafsadah yang terjadi, Majelis Ulama Indonesia selaku lembaga yang mengayomi masyarakat islam turut serta dalam menyikapi fenomena tersebut dengan dikeluarkannya fatwa No. 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Penelitian ini termasuk pada penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif komparatif independen karena sampel yang digunakan dipisahkan antara persepsi mahasiswa UIN Saifuddin Zuhri dengan persepsi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Adapun pendekatan penelitian menggunakan yuridis empiris dan metode pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa UIN Saifuddin Zuhri dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto terhadap fatwa MUI No. 24 Tahun 2017 tergolong positif, ditandai dengan nilai mean UIN Saifuddin Zuhri sebesar 101,15 dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebesar 101,33. Namun, terdapat jarak antara kesadaran nilai hukum dan tindakan nyata dalam bentuk partisipasi aktif, sehingga bentuk kepatuhan hukum yang muncul berada pada tahap internalization pasif. Meskipun persepsinya positif, tingkat partisipasi mahasiswa masih rendah. Nilai standar deviasi UIN Saifuddin Zuhri yang lebih kecil (9,398) dibanding Universitas Muhammadiyah Purwokerto (13,639) menunjukkan bahwa internalization nilai hukum di kalangan mahasiswa UIN lebih seragam dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto lebih beragam. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor persepsi yakni faktor dalam diri individu (sikap, pengalaman, harapan), faktor dalam luar individu (latar belakang individu), dan faktor dalam situasi/keadaan lingkungan kampus (pendekatan keilmuan serta manhaj keislaman masing-masing kampus; UIN Saifuddin Zuhri cenderung normatif-tradisional dengan manhaj taqlid mazhabi, sedangkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto bersifat kontekstual-modern dengan manhaj tarjih). Kata kunci: Persepsi, Mahasiswa, Fatwa.

Actions (login required)

View Item