PENGUATAN MINDSET RELIGIUSITAS SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARANGLEWAS, PURWOKERTO

Dewi, Puspitasari (2025) PENGUATAN MINDSET RELIGIUSITAS SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARANGLEWAS, PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text DEWI PUSPITASARI_ PENGUATAN MINDSET RELIJIUSITAS SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYYAH 1 KARANGLUAS PURWOKERTO.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, siswa menghadapi berbagai pengaruh eksternal yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan karakter mereka. Oleh karena itu, diperlukan penguatan mindset religiusitas agar karakter religius siswa dapat terbentuk secara optimal. Karakter Religius merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya terkait dengan aspek kepribadian dan harus dilatihkan pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penguatan mindset religiusitas pada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Karanglewas. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Muhammadiyah 1 Karanglewas menerapkan berbagai kegiatan pembiasaan positif yang berorientasi pada pembentukan religiusitas siswa. Kegiatan tersebut meliputi salat Dhuha berjamaah, kultum, tadarus Al Qur’an, serta salat Dzuhur berjamaah. Kegiatan ini disesuaikan dengan metode penguatan religiusitas, seperti metode keteladanan (al-Uswah al-Hasanah), metode pembiasaan (Ta’widiyyah), metode nasihat (mau‘izhah), metode kisah (qashas), serta metode tsawâb (pemberian hadiah) dan ‘iqâb (pemberian hukuman). Nilai-nilai utama yang ditanamkan meliputi tanggung jawab, kejujuran, sopan santun, dan kedisiplinan. Namun, masih terdapat kendala dalam penerapan nilai-nilai religiusitas pada sebagian siswa, yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang mendukung, terbatasnya pengalaman spiritual pribadi, serta pengaruh negatif dari lingkungan sosial dan teknologi. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara sekolah, guru, dan orang tua dalam memperkuat pengalaman spiritual siswa agar nilai-nilai religius yang ditanamkan dapat diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item