Putri, Oktavia Marhaeny (2025) PELAKSANAAN EKSEKUSI PUTUSAN HAKIM TERHADAP NAFKAH ANAK DI PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO PERSPEKTIF KEPASTIAN HUKUM. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
|
Text
PUTRI OKTAVIA MARHAENY_PELAKSANAAN EKSEKUSI PUTUSAN HAKIM TERHADAP NAFKAH ANAK DI PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO PERSPEKTIF KEPASTIAN HUKUM.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Pelaksanaan putusan terhadap nafkah anak yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht van gewijsde) maka pihak Tergugat atau Mantan suami berkewajiban mematuhi dan melaksanakan pemenuhan biaya nafkah anak, sesuai dengan nominal penghukuman dan batas usia anak. Dengan demikian, Tergugat sudah menerima konsekuensi hukum atas amar putusan dan nafkah anak dapat terlealisasikan dengan sempurna. Akan tetapi, dari pelaksanaan putusan nafkah anak yang terjadi di masyarakat belum optimal ditemukan berbagai macam alasan dan rendahnya kesadaran hukum yang sangat mempengaruhi pihak Tergugat dalam melaksanakan amar putusan pengadilan. Karena itu, fokus penelitian ini yaitu bagaimana implementasi eksekusi putusan hakim terhadap nafkah anak di Pengadilan Agama Purwokerto dan bagaimana sistem eksekusi putusan nafkah anak perspektif kepastian hukum. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research) dengan berlokasikan di Pengadilan Agama Purwokerto. Penulis menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa putusan eksekusi hakim terhadap nafkah anak tidak dapat dipahami secara utuh oleh para pencari keadilan. Dari permasalahan yang ditemukan tiga kasus di Pengadilan Agama Purwokerto, dalam pelaksanaan putusan terdapat beberapa alasan Tergugat tidak secara sempurna melaksanakan tanggung jawabnya seperti mengesampingkan keadaan anak, dan hanya memikirkan kesenangan Tergugat. Hal ini disebabkan rendahnya kesadaran hukum, salah satu mantan suami mempunyai hubungan dengan pasangan lain akibatnya Tergugat lepas tanggung jawab dan tidak memikirkan anaknya lagi. Dengan demikian, pelaksanaan putusan nafkah anak tidak maksimal. Dari adanya sistem eksekusi nafkah anak yang berlaku di peradilan belum terlaksana dengan baik, karena nafkah anak yang bersifat periodik atau bertahap setiap bulan akan memungkinkan Tergugat melalaikan kewajibannya lagi setelah eksekusi putusan nafkah anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksesusi, Putusan Hakim, Nafkah Anak, dan Kepastian Hukum |
Subjects: | 2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.85 Family (Keluarga) 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Putri Oktavia Marhaeny |
Date Deposited: | 22 Apr 2025 02:01 |
Last Modified: | 22 Apr 2025 02:01 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/30362 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |