TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI DAGING AYAM OPLOSAN (Studi Kasus di Pasar Karangpakis Cilacap)

Putri Aprilia Novianti, NIM : 1323202068 (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI DAGING AYAM OPLOSAN (Studi Kasus di Pasar Karangpakis Cilacap). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
PUTRI APRILIA NOVIANTI_TINJAUAN HUKUM ISLAM .pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Di pasar Karangpakis Cilacap terdapat praktik jualbeli daging ayamoplosan.Jualbelidaging ayam oplosanya itu,jual beli daging ayam dengan mencampur dua kualitas daging ayam yang berbedayaitumencampurdagingayamsegardengandagingayamkurangsegaratautidaksegar (bangkai). Denganadanya proses percampuranmakadapatmenjadisolusis upaya antara daging ayam yang kualitanya jelek sama-sama laku terjual. Untukdagingayam yang tidak habis dijual pada hari tertentu, dagingayamtersebutdimasukankedalam freezer atau lemari pendingin agar lebihawet. Selanjutnya daging ayam-ayam itu dijual ke pasar dengan harga yang berlaku di pasaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana praktik jual beli daging ayam oplosan di Pasar Karangpakis Cilacap?, 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik jual beli daging ayam oplosan di Pasar Karangpakis Cilacap?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang didapat dalam penelitian ini ialah bahwa praktik jual beli daging ayam oplosan yang terjadi di Pasar Karangpakis Cilacap,penjual melakukan suatu kecurangan yakni dengan mencampur daging ayam segar dengan daging ayam yang kurang segar (lama), dan mencampur daging ayam segar dengan daging ayam bangkai. Selain itu, Akadjualbeli yangterjadiantara suplier dan penjual dilakukan secara terang-terangandansupliermemberitahubahwaayam yang dijualnya merupakan ayam segar dan juga ada ayam bangkai, akad tersebut dilakukan dalam satu majelis. Sedangkanakadjualbeli antara penjual dan konsumen tidak secara terang-terangan. Transaksi yang terjadiantarapenjualdankonsumen dengan objekjual belinya yaituayam yang segardenganayam yang kurang segar/lama dikatakantidaksahkarenadilakukansecaratidakterang-terangansertaterdapatunsurgarardanpenipuan. Dan dalam objekjualbeliantaraayam yang segardenganayambangkaijuga tidaksah, karenaakadnyatidaksecaraterang-terangandanobjeknyabukanbarang yang suciataubolehdiperjualbelikan. Transaksi antara suplier dan penjual, pertama dikatakan sah karena objeknya ayam segar disampaikan secara terang-terangan. Kedua, objeknya yaitu ayam bangkai dikatakan tidak sah walaupun akadnya secara terang-terangan tetapi tetap tidak sah, karena objeknya bukan barang yang suci atau boleh diperjualbelikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Trading In Islam, Jual Beli, Ayam Oplosan, Ayam Bangkai
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 25 Sep 2017 05:01
Last Modified: 25 Sep 2017 05:01
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/3026

Actions (login required)

View Item View Item