Peran Ganda Buruh Tani Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Di Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes)

Kharis, Matunisa (2025) Peran Ganda Buruh Tani Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Di Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes). Skripsi thesis, UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Kharis Matunisa_Peran Ganda Buruh Tani Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Perspektif H.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam membangun rumah tangga suami dan istri wajib melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing, salah satu kewajiban yang dipikul suami adalah nafkah terhadap istri. Di Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes terdapat banyak ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh tani karena penghasilan suami kurang mencukupi, hal tersebut menyebabkan mereka harus mengalami peran ganda. Tujuan Dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik peran ganda ibu rumah tangga sebagai buruh tani di Desa Cilibur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga perspektif Hukum Keluarga Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan sosiologis empiris. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara terhadap 13 suami dan ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh tani. Data sekunder yang diperoleh dari buku, karya ilmiah, jurnal dan sumber lain yang berkaitan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Islam kedudukan wanita karir sebagaimana yang dijelaskan dalam perspektif gender tidak dilarang, hal ini karena Islam pun sangat sejalan dengan pandangan gender yang juga sangat menghormati dan menjunjung tinggi posisi perempuan, namun perlu diingat bahwa istri tidak boleh melupakan tugas dan tanggung jawabnya, perlunya adanya keseimbangan antara peran publik dan peran domestik. Namun tugas domestik merupakan tanggung jawab bersama, kontribusi istri dalam mencari nafkah tidak membuat sebagian suami dari buruh tani di Desa Cilibur berpartisipasi dalam peran domestik. Strategi ibu rumah tangga sebagai buruh tani dalam mempertahankan keharmonisan rumah tangga adalah selalu menjalin komunikasi efektif, saling menghargai dan memahami, menyelesaikan konflik dengan sehat dan saling menjaga pondasi agama. Peran ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh tani di Desa Cilibur dalam memenuhi kewajibannya telah sejalan dengan baik dimana mereka tidak melupakan peran dan tugas utamanya sebagai ibu rumah tangga, seorang istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya.

Actions (login required)

View Item