PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TEKNIK SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA N 1 BUKATEJA

Rizqi Alif, Nurfajri (2025) PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TEKNIK SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA N 1 BUKATEJA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text RIZQI ALIF NURFAJRI_PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TEKNIK SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA N 1 BUKATEJA.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa agar memiliki keimanan,ketakwaan, pengalaman, serta akhlak yang baik. Guru mata pelajaran PAI diharapkan bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan nyaman dengan berbagai variasi metode dan strategi pembelajaran, dengan begitu peserta didik tidak merasa bosan. Salah satu cara dan solusinya yang dapat dilakukan menggunakan strategi active learning teknik small group discussion. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Strategi Active Learning Teknik Small Group Discussion pada Mata Pelajaran PAI di SMA N 1 Bukateja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian yang diperoleh diantaranya penerapan Strategi active learning teknik small group discussion pada mata Pelajaran PAI di SMA N 1 Bukateja terbagi menjadi tiga tahapan, diantaranya ada tahap pembuka, tahap inti, dan tahap penutup. Penerapan metode ini berdampak positif terhadap kualitas pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih aktif, antusias, dan lebih mudah memahami materi. Terdapat faktor penghambat dan faktor pendukung dalam penerapan strategi active learning teknik small group discussion pada mata pelajaran PAI di SMA N 1 Bukateja. Faktor penghambat dalam penerapannya yaitu dari terbatasnya waktu pembelajaran, dalam kelompok terkadang ada yang tidak mau berfikir. Faktor pendukungnya antara lain lingkungannya kondusif, peserta didik konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, literasinya naik, public speakingnya terlatih, peserta didik jadi lebih cepat memahami materi, lebih aktif, antusias membuat tidak bosan, dan berpikir kritis.

Actions (login required)

View Item