Dewi, Alkhumaero (2025) PANDANGAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN AL-HUDA JETIS KEBUMEN TERHADAP KONSEP KAFĀ’AH DALAM MEMILIH CALON SUAMI PERSPEKTIF KITAB FATḤ AL-MU‘ĪN. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
DEWI ALAM ALKHUMAERO_PANDANGAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN AL-HUDA JETIS KEBUMEN TERHADAP KONSEP KAFĀ’AH DALAM MEMILIH CALON SUAMI PERSPEKTIF KITAB FATḤ AL-MU‘ĪN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pernikahan dalam Islam diartikan sebagai suatu perjanjian yang sakral, penuh makna serta menjadi ibadah paling lama sepanjang hidup. Dalam proses menuju terlaksanakannya pernikahan perlu membutuhkan persiapan khusus dalam segala hal seperti kesiapan mental, kematangan usia dan kesiapan bekal untuk berumahtangga, termasuk dalam proses persiapan sebelum menikah adalah memperhatikan kesetaraan. Kafā’ah dianggap penting walaupun tidak menjadi syarat sahnya nikah. Dalam kitab Fatḥ al-Mu’īn karya Syekh Zayn ad-Dīn al-Malībārī menjelaskan tentang kafā’ah. Tujuan penelitian ini guna mengetahui pandangan santri Pondok Pesantren Al-Huda Jetis Kebumen terhadap konsep kafā’ah dalam memilih calon suami perspektif kitab Fatḥ al-Mu’īn. Penelitian yang penulis lakukan termasuk dalam penelitian lapangan (field research). Data primer yang digunakan adalah wawancara dengan 10 santri putri di Pondok Pesantren Al-Huda Jetis Kebumen menggunakan metode purposive sampling. Kemudian sumber data sekunder berupa kitab Fatḥ al-Muʽīn karya Syekh Zayn ad-Dīn al-Malībārī dan buku yang terkait dengan penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pandangan santri terhadap kafā’ah adalah kesetaraan, keseimbangan dan kesesuaian. Pada umumnya pandangan santri Pondok Pesantren Al-Huda Jetis Kebumen terhadap kriteria calon suami adalah yang kuat agamanya, baik nasabnya, dan berstatus sama-sama santri, dalam hal pekerjaan terdapat pandangan yang mengharuskan mapan sebelum menikah, terdapat juga pandangan tidak mempersoalkan tentang pekerjaan. Pandangan santri terhadap konsep kafā’ah perspektif kitab Fatḥ al-Mu’īn pada umumnya berpandangan masih relevan, kriteria yang dipandang sudah tidak relevan untuk saat ini adalah merdeka, dan pekerjaan. Sehingga terdapat persamaan dan perbedaan antara pandangan santri dan konsep kafā’ah dalam kitab Fatḥ al-Mu‘īn karya Zayn ad-Dīn al-Malībārī.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kafā’ah, Fatḥ al-Mu‘īn, Santri |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Dewi Alam Alkhumaero |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 08:42 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 08:42 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/30151 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |