MODEL PENDIDIKAN TASAWUF DI PONDOK PESANTRENSALAFIYA SAFI’IYAH METAL TOBAT SUNAN KALIJAGA BULUSARI, KECAMATAN GANDRUNGMUNG, KABUPATEN CILACAP

RUDHI, JULIANTO (2025) MODEL PENDIDIKAN TASAWUF DI PONDOK PESANTRENSALAFIYA SAFI’IYAH METAL TOBAT SUNAN KALIJAGA BULUSARI, KECAMATAN GANDRUNGMUNG, KABUPATEN CILACAP. Doctoral thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Rudhi Julianto_Disertasi_PDF.pdf Download (8MB) | Preview

Abstract

Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sunan Kalijaga Bulusari, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap mempunyai santri dengan latar belakang jalanan dan pecandu narkoba. Ciri khas itu didorong oleh motivasi untuk membina generasi muda dari pengasuh dan pengurus pondok serta melayani santri-santri dengan masalah kecanduan narkoba dan tobat dari perilaku buruk. Pengasuh dan pengurus pondok ternyata tidak memberikan penanganan medis seperti umumnya terhadap pecandu dan anak jalanan. Kegiatan penyebuhan dan penanganan lanjut hanya dibina dalam segi pembiasaan beribadah hanya kepada Allah dan belajar agama secara berkelanjutan. Maka, peneliti bermaksud menggali dan meneliti tentang pendidikan tasawuf berkaitan dengan penyembuhan dan penanganan santri. Tujuan penelitian adalah menganalisis model pendidikan tasawuf dan dampaknya di Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Metal Tobat Sunan Kalijaga Bulusari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah pengkodean. Penelitan ini menemukan bahwa model pendidikan dalam nilai-nilai ajaran ihsan dengan integrasi nilai-nilai ajaran islam dan iman dilihat dari pendekatan pengajaran, interaksi sosial, dan komunitas kehidupan sehari-hari tidak seketat dan intensif jka dibandingkan dengan model sufisik, tradisioanl, dan perkotaan. Model pembelajaran yang digunakan didasari oleh teori belajar sosial dan pengalaman. Model pembelajaran primer berupa model pembelajaran berbasis kitab kuning, kolektif, keteladanan, campuran dan sekunder berbasis tarekat, pengalaman langsung, dan riyadhoh. Pendekatan khusus pengasuh untuk siap merugi untuk kepentingan pondok serta kesabarannya mampu menjaga kualitas pendidikan tasawuf. Berikutnya adalah mengarahkan santri untuk betah dulu tinggal di pondok sebelum kepada pendidikan tasawuf. Strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran model sufistik, tradisional dan modern tetap dapat digunakan dengan penekanan pencapaian tingktan ihsan. Dampaknya meliputi perkembangan spiritual dan moral, peningkatan dalam segi psikologis, pengembangan sosial dan komunitas, serta perubahan pribadi santri dalam lingkup pondok pesantren maupun masayarakat. Saran penelitian berikutnya adalah bagaimana melengkapi perangkat lunak dan keras pembelajaan sehingga menjadi model pendidikan lengkap.

Actions (login required)

View Item