PRAKTIK PENARIKAN IURAN TAKZIAH PERSPEKTIF MAS}LAH}AH MURSALAH (Studi Kasus di Dusun Kalilembu Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo)

Septi Muhimatul, Hasanah (2025) PRAKTIK PENARIKAN IURAN TAKZIAH PERSPEKTIF MAS}LAH}AH MURSALAH (Studi Kasus di Dusun Kalilembu Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
SEPTI MUHIMATUL HASANAH_PRAKTIK PENARIKAN IURAN TAKZIAH PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam upaya mewujudkan kerukunan antar warga, dapat ditemui berbagai macam kebijakan yang diterapkan setiap desanya, salah satunya yaitu kebijakan penarikan iuran takziah yang diterapkan di Dusun Kalilembum Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Melihat akan biyaya dalam proses pemakaman dan pengajian yang tidak sedikit, tentunya hal tersebut menjadi alasan diadakannya kebijakan penarikan iuran takziah. Terlebih jika yang meninggal merupakan keluarga yang tidak mampu, tentunya hal tersebut memberatkan keluarga yang ditinggalkan. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik penarikan iuran takziah di Dusun Kalilembu dan bagaimana penarikan iuran takziah ini dipandang dari perspektif mas}lah}ah mursalah. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris dan untuk sumber data primer diambil langsung dari sumbernya, yakni dengan informan yang terlibat. Sementara untuk data sekunder didapat dari buku, jurnal ilmiah, skripsi, dan rujukan lain yang masih terkait dengan permasalahan yang diteliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancata, dan dokumentasi dengan model purposive sampling sehingga diambil 10% yang berjumlah dua puluh kepala keluarga dan beberapa perangkat, serta tokoh agama sebagai informan. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Praktik penarikan iuran takziah di Dusun Kalilembu dilakukan oleh seluruh warga sebanyak 200 kepala keluarga, Kebijakan ini di tegakkan dengan dipatok setiap satu rumah memberikan uang minimal Rp20.000,00 dan beras sebanyak 2 Kg. Di hari ketiga petugas penarikan iuran takziah menariki iuran takziah setiap rumah yang kemudian dikumpulkan ke ketua RT, dan di hari ke tujuh akan diserahkan kepada keluarga yang sedang berduka. Untuk pemanfaatannya setiap keluarga berbeda, umumnya digunakan untuk pemakaman dan acara ngaji hingga hari ke tujuh; 2) Praktik penarikan iuran takziah di Dusun Kalilembu tidak bisa dikatakan sebagai hibah. Karena, terdapat kontradiksi dengan prinsip hibah terkait unsur kerelaan. Hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa warga yang merasa keberatan disaat-saat tertentu. Dari situ penulis memandang dari sisi perspektif mas}lah}ah mursalah, yang mana kebijakan ini dapat dibenarkan karena sejalan dengan prinsip kemaslahatan dan maqasid syarih.dan masuk dalam kategori mas}lah}ah tahs>iniyah karena dapat memperbaiki sistem pemberian takziah yang sebelumnya tidak teratur. Kata Kunci : Praktik penarikan iuran takziah, mas}lah}ah mursalah, mas}lah}ah tahs>iniyah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Praktik penarikan iuran takziah, mas}lah}ah mursalah, mas}lah}ah tahs>iniyah.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.25 Pemberian (Termasuk Sadaqah dan Wakaf)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: SEPTI MUHIMATUL HASANAH
Date Deposited: 11 Apr 2025 07:28
Last Modified: 14 Apr 2025 03:11
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/30120

Actions (login required)

View Item View Item