PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN MULTIKULTURAL MENURUT ZAKIYUDDIN BAIDHAWY

Selly, Dwi Pangesti (2025) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN MULTIKULTURAL MENURUT ZAKIYUDDIN BAIDHAWY. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Skripsi_Selly Dwi Pangesti_2017402150.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Indonesia sebagai negara multikultural mengalami kompleksitas hubungan antarumat beragama di Indonesia memerlukan pendekatan pendidikan agama yang lebih inklusif dan multikultural. Pendidikan Agama Islam menghadapi tantangan signifikan dalam menjembatani keberagaman masyarakat Indonesia melalui pendekatan multikultural yang konstruktif. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji konsep Pendidikan Agama Islam perspektif multikultural menurut pemikiran Zakiyuddin Baidhawy, dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan melalui content analysis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural adalah pendekatan yang mengakui dan menghargai keragaman dalam masyarakat Indonesia. Karakteristik dari pendekatan ini antara lain berpijak pada demokrasi, kesetaraan dan keadilan, berorientasi pada kemanusiaan, kebersamaan dan kedamaian, mengembangkan sikap mengakui, menerima dan menghargai keragaman budaya. Baidhawy menyarankan penggunaan metode pengajaran yang inklusif dan dialogis serta integrasi konten multikultural dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam. Pendekatan ini diharapkan dapat memupuk toleransi, saling pengertian, dan komitmen terhadap keragaman dalam konteks Indonesia. Ciri khas pendekatan ini antara lain pembelajaran terbuka atau hidup berdampingan, saling percaya, memahami, terbuka, menghargai, dan saling bergantung, serta resolusi konflik dan rekonsiliasi nirkekerasan. Baidhawy menekankan bahwa Pendidikan Agama Islam harus mampu mengembangkan sikap toleransi, mengedepankan dialog dan saling pengertian antarumat beragama, serta mencegah eksklusivisme dan radikalisme agama, khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk. Penelitian ini menunjukkan bahwa Baidhawy mengusung konsep Pendidikan Agama Islam yang komprehensif, inklusif, multikultural, dan mampu membangun harmoni sosial di tengah keragaman masyarakat Indonesia. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Multikultural, Zakiyuddin Baidhawy, Transformasi Paradigma, Keberagaman Indonesia.

Actions (login required)

View Item