PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQH MELALUI STUDENT CENTERED APPROACH DI MA ARROUDLOH SUKAWARAH, KAB. PURBALINGGA

Ihda, Mar'ah Sholihah (2025) PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQH MELALUI STUDENT CENTERED APPROACH DI MA ARROUDLOH SUKAWARAH, KAB. PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Ihda Mar'ah Sholihah_PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQH MELALUI STUDENT CENTERED APPROACH DI MA ARROUDLOH SUKAWARAH, KAB. PURBALINGGA.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Permasalahan pendidik dalam proses belajar mengajar yang kerap dialami adalah bagaimana agar peserta didik dapat memahami dengan jelas informasi yang disampaikan. Guru dan para pengajar lainnya memiliki misi dan tujuan agar ilmu yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Agar tujuan pembelajaran tercapai dapat dimulai dari pemilihan strategi atau metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran merupakan perencanaan yang disusun oleh pendidik secara sedemikian rupa agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif. Model cooperative learning merupakan salah satu dari banyaknya model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model cooperative learning dalam pembelajaran fiqh melalui student centered approach di MA Arroudloh Sukawarah, Kab. Purbalingga. Subjek dari penelitian ini diantaranya adalah peserta didik kelas XII IPA dan guru fiqh. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan, pendekatan kualitatif studi kasus. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan melalui wawancara terstruktur, serta observasi dilakukan melalui observasi partisipan. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan teknik triangulasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dalam model cooperative learning terdapat 7 tahapan, yaitu: 1) penyampaian tujuan pembelajaran, 2) penyampaian informasi, 3) membagi peserta didik sesuai spesifikasi antar anak, 4) diskusi kelompok, 5) pengawasan, 6) penyampaian hasil diskusi dan 7) penilaian dan pemberian reward. penyusunan yang dilakukan masih belum mencapai standar yang diharapkan. Keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya adalah masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pembahasan serta hasil dari penelitian yang dilakukan ini masih kurang kompleks, kurangnya literasi yang dimiliki oleh peneliti membuat pengetahuan peneliti akan penulisan penelitian ini masih sangat kurang, baik dari segi teori maupun penyusunan penulisan.

Actions (login required)

View Item