EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN SEBAGAI STRATEGI DALAM MENGATASI RESIKO NON PERFORMING FINANCING (NPF) (Studi Kasus KSPPS BMT Dana Mentari Cabang Ajibarang)

Amin, Mualim (2025) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN SEBAGAI STRATEGI DALAM MENGATASI RESIKO NON PERFORMING FINANCING (NPF) (Studi Kasus KSPPS BMT Dana Mentari Cabang Ajibarang). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text AMIN RAMZI YUSUP MUALIM_EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN SEBAGAI STRATEGI DALAM MENGATASI RESIKO NON PERFORMING FINANCING (NPF) (STUDI KASUS KSPPS BMT DANA MENTARI CABANG AJIBA (1).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Lembaga Keuangan Mikro Syariah KSPPS BMT Dana Mentari, hadir sebagai solusi dengan menyediakan layanan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah untuk mendukung stabilitas ekonomi. Penyaluran pembiayaan merupakan sumber utama pendapatan koperasi, tetapi memiliki resiko tinggi jika debitur gagal memenuhi kewajibannya. Ketidakpatuhan ini dapat meningkatkan rasio Non-Performing Financing (NPF), yang berpotensi mengancam stabilitas keuangan koperasi. Untuk mengatasi hal ini, kebijakan restrukturisasi pembiayaan diterapkan sebagai upaya membantu nasabah bermasalah dan menjaga stabilitas keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan restrukturisasi pembiayaan sebagai strategi dalam mengatasi risiko Non-Performing Financing (NPF) pada KSPPS BMT Dana Mentari Cabang Ajibarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan sumber data primer melalui metode wawancara dengan manager, marketing, dan anggota/nasabah KSPPS BMT Dana Mentari Muhammadiyah Cabang Ajibarang, serta data sekunder dari literatur seperti buku, jurnal, dan sumber lainnya. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga tersebut telah menerapkan kebijakan restrukturisasi melalui langkah-langkah sistematis, yaitu: sosialisasi, survei, penyesuaian kembali (reconditioning), penjadwalan ulang (rescheduling), dan administrasi ulang (restructuring). Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi kebijakan ini dinilai efektif berdasarkan lima indikator efektivitas menurut teori Sutrisno: pemahaman program, ketepatan sasaran, ketepatan waktu, tercapainya tujuan, dan adanya perubahan nyata. Kebijakan tersebut juga efektif dalam mengatasi resiko NPF, ditunjukkan dengan keberhasilan BMT Dana Mentari Cabang Ajibarang menjaga rasio NPF di bawah 5% sesuai standar Bank Indonesia. Kata Kunci: Efektivitas, Restrukturisasi, Non Performing Financing (NPF)

Actions (login required)

View Item